Walau terdengar sangat mudah untuk dibudidayakan, nyatanya Ikan Gurame juga tidak lepas dari Hama dan Penyakit.
Oleh YOSEFINA WILMINCI KEDANG, Taruni Remaja Politeknik Kelautan dan Perikanan.
NIT : 22.3.06.113
Prodi : TEKNIK BUDIDAYA PERIKANAN
Mata Kuliah : HAMA DAN PENYAKIT IKAN
Dosen : RIRIS YULI VALENTINE, S.PI,M.P
 |
| Foto istimewa : Yosefina Wilminci Kedang. |
XDetiik.com, KUPANG - Hama dan Penyakit Pada Budidaya Ikan Gurame (Osphronemus goramy).
Hama yang biasa mengganggu ikan gurame adalah ikan liar pemangsa seperti gabus, lele dan lainnya.
Selain hama dari golongan pada ikan-ikan ada juga beberapa binatang liar yang sering juga mengganggu kehidupan ikan gurame. Binatang liar yang di maksud tersebut adalah biawak,katak,dan beberapa jenis pemangsa lainnya.
Penyakit yang menyerang ikan gurame ada dua jenis, yakni ; ada penyakit yang bersifat Non Parasiter dan Parasiter.
Penyakit Non Parasiter biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara faktor fisika dan kimia. Contohnya kondisi pada air tercemar oleh gas beracun seperti Amoniak.
Sedangkan penyakit Parasiter adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa bakteri,virus,jamur dan mikroorganisme lainnya.
Penyakit-penyakit yang menyerang pada ikan Gurame adalah sebagai berikut :
Penyakit bercak putih: disebabkan oleh Protozoa Ichthyophthriilus Multifiliis.
Ciri-ciri pada ikan gurame yang terinfeksi adalah munculnya bercak-bercak putih pada kulit serta mulut ikan gurame terlihat kembang kempis seakan akan kekurangan oksigen.
Perilaku oleh penyakit ini ialah Ikan Gurame akan menggosokkan badannya pada lingkungan di sekitarnya.
Penyakit kutu ikan (Argulus Indicus) Kutu ini menyerang dengan cara menempel pada tubuh ikan. Penularan penyakit ini cukup cepat, karena membutuhkan kontak langsung dengan ikan lainnya.
Penyakit tersebut gampang muncul pada kolam ikan dengan kondisi air yang tidak bersih.
Penyakit Myxobolus yang disebabkan oleh parasit obligat yang sering mendominasi perairan. Penyakit ini biasanya menyerang insang dan sistem saraf.
Ciri ikan yang terinfeksi penyakit ini terdapat benjolan menyerupai butiran padi pada insang, ekor ikan menjadi berwarna gelap akibat kerusakan saraf.
