XDetiik.com, KOTA KUPANG - Menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja Bethel Indonesia (GBI) Tunas Daud sosialisasi tentang Stunting dan juga berikan bantuan bagi Warga di Kelurahan Pasir Panjang, Kota Kupang, NTT.
tonton juga disini
👇👇
https://youtu.be/3JXZrh6v0Hc
Berbagai rangkaian Kegiatan telah dilaksanakan yang dimulai dari tanggal 02 agustus hingga Seminar sehari, pada 17 sepetember. HUT ke-17 GBI Tunas Daud tepatnya pada tanggal 26/9 nanti.
Sebagai Panitia sekaligus Koordiantor Seksi Acara di Komunitas, saat pada seminar sehari, 17/9, Helena Wati Yahya kepada Media ini menyampaikan bahwa,
"Tidak hanya kegiatan seminar dihari ini, melainkan ada banyak rangkaian kegiatan yang sudah kita lakukan sebelumnya, seperti Sosialisasi (Peduli Stunting Ciptakan Generasi Unggul) dan kemudian juga berikan bantuan bagi warga tak mampu," jelasnya.
Tambahnya, Koordinator Helena Wati menerangkan bahwa pada tanggal 02/8 dilakukan koordinasi bersama Kepala Puskesmas (Kapus) dan Tenaga Kesehatan (Nakes) dalam rangka kegiatan pemberian bantuan dan sosialisasi tentang stunting serta pada tanggal 04/8 berikan bantuan pada salah satu jemaat yang sedang sakit.
"Kegiatan berikut dilaksanakan Pemberian makanan tambahan ke Pos Yandu Mawar 3, tepatnya di RT 16,17 dan 18 Pasir panjang yang juga dihadiri oleh Lurah pasir panjang, Kamtibmas dan babinkamtibmas serta nakes paspan yang melaksanakan bulan timbang, pemberian Vitamin A dan Obat cacing," terangnya.
Lanjutnya, Kemudian melakukan Kunjungan rumah oleh perwakilan komunitas ke calon penerima bantuan, setelah menerima data dari pihak Puskesmas Pasir Panjang juga lakukan sweeping ke rumah calon penerima bantuan. Kegiatan sosialisasi pemberian bantuan ke 5 anak stunting dan 3 anak gizi kurang, serta 2 orang ibu hamil KEK.
Rangkaian kegiatan lanjutan pada tanggal 13/9, di Aula Satya Haprabu Sat Brimobda NTT yakni sosialisasi dan pemberian bantuan. Dan pada hari ini, 17 September dilakukan kegiatan Seminar Sehari dalam rangkaian HUT ke-17 tahun dengan Tema : "GERAKAN PERUBAHAN NTT DIMULAI DR SAYA", tutup Helena Wati.
(Fiand/XD**).
