XDetiik.com, KUPANG – Melewati proses yang panjang, selama Dua belas tahun berproses melalui Balai Jalan Nasional Wilayah X Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya usulan pengerjaan Jembatan Kembar Liliba diterima Kementerian PUPR. Saat ini, Jembatan Kembar Liliba atau Jembatan Dua Liliba Mulai dikerjakan.
Hal ini disampaikan Kepala BPJN NTT, Agustinus Junianto dalam sambutanya saat penandatanganan Kontrak Duplikasi Jembatan Liliba oleh PPK 1.1 BPJN NTT dan Paket Pengawasan Teknik Duplikasi Jembatan Liliba oleh PPK Pengawasan pada Selasa, 27 September 2023.
“Pada tahun 2012 Pemerintah Provinsi Nusa Tengara Timur mengusulkan pengerjaan Jembatan Kembar Liliba melalui Balai Jalan Nasional untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang terjadi belasan tahun terakhir. Namun saat itu terkendala dengan anggaran dan lahan sehingga tidak terealisasi. Namun hari ini, kita saksikan momen penandatanganan kontrak pengerjaan Jembatan Liliba Dua dan yang disaksikan oleh Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kota dan kita semua,” jelasnya.
Menurut Kabalai BPJN NTT, mulai dikerjakannya Jembatan Kembar Liliba melewati proses yang panjang. Proyek tersebut sudah diusulkan sejak tahun 2012, namun tidak terealisasi hingga ditahun 2023 ini.
“Ditahun 2016 BPJN NTT kembali mengajukan permohonan pengerjaan proyek jembatan kembar Liliba, namun saat itu masih terkendala lagi dengan dana. Daerah lain di Indonesia saat itu menjadi fokus perhatian, sehingga usulan kita belum terjawab’” bebernya.
Tahun 2017, lanjut Kabalai Junianto, BPJN kembali mencoba mengusulkan dengan fokus saat itu pembebasan lahan, dan itu berlangsung hingga tahun 2018. Ditahun 2020 dari Direktorat Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR turun melakukan survey dan menemukan masih memenuhi syarat untuk, sehingga pengerjaan jembatan kembar Liliba dipending.
Baru ditahun 2021, kata Junianto, BPJN NTT mengusulkan lagi proyek tersebut namun masih mengalami kendala yang sama. “Baru ditahun 2022 kita usulkan lagi dan diterima, sehingga kita lengkapi semua kelengkapan administrasi yang diminta. Dan hari ini kita ikuti proses penandatanganan kontrak,” sebutnya.
Junianto menjelaskan, bahwa kontrak kerja untuk proyek tersebut bernilai Rp72.413.655.000 (tujuh puluh dua miliar empat ratus tiga belas juta enam ratus lima puluh lima ribu rupiah) yang sifatnya multi years dengan masa pelaksanaan 360 hari kalender hingga September 2024 mendatang.
Sementara itu, Penjabat Walikota Kupang, Fahrensy Funay dalam sambutanya menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR melalui BPJN NTT yang telah memungkinkan pembangunan Jembatan Kembar Liliba dapat terlaksana. “Doa masyarakat Kota Kupang sudah terjawab,” tandasnya disambut tepuk tangan para undangan yang hadir.
Fahrensy mengakui, kehadiran jembatan kembar Liliba bisa mengurai kemacetan yang sering terjadi pada jam-jam tertentu di area Liliba. Pemerintah Kota Kupang tentu akan memberikan dukungan penuh, agar proses pekerjaan proyek tersebut berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu.
(XD/tim**).