Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bank NTT Gelar Turnamen Tenis Meja, Dorong Pembinaan Atlet Muda dan Sinergi Daerah

Rabu, 30 Juli 2025 | 8:52 PM WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-30T12:52:36Z
Xdetiik
Bank NTT gelar Turnamen Tenis Meja dalam rangka HUT ke-63.


KUPANG, XDetiik.com - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63, Bank NTT kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan sumber daya manusia dan olahraga melalui penyelenggaraan Turnamen Tenis Meja Bank NTT Open 2025. Kegiatan ini diawali dengan technical meeting yang digelar di Hotel Swiss-Belinn Kristal Kupang, Jumat (27/7/2025), dihadiri oleh para wasit serta perwakilan tim peserta.


Mengusung tema besar “Ayo Bersinergi Bangun NTT,” Bank NTT memanfaatkan momentum perayaan ulang tahun bukan sekadar seremoni, melainkan sebagai ruang aktualisasi potensi lokal, termasuk dalam bidang olahraga.


Ketua Panitia HUT ke-63 Bank NTT, Rahmat Hidayat Kamuhar, menjelaskan bahwa turnamen ini digelar tanpa memungut biaya pendaftaran. Meski demikian, Bank NTT tetap menyediakan hadiah berupa uang pembinaan bagi para juara, khususnya di kategori usia dini (U21) dan beregu.


Kami ingin membangun tradisi baru. Turnamen ini tidak hanya untuk memeriahkan HUT Bank NTT, tapi juga jadi ajang pembinaan atlet muda. Ini turnamen tahunan dengan piala bergilir, dan tahun ini peserta yang mendaftar cukup tinggi,” jelas Rahmat.


Adapun jumlah peserta yang tercatat hingga pelaksanaan technical meeting mencapai 78 atlet untuk kategori U21 dan 52 tim untuk kategori beregu. Semua peserta berasal dari berbagai kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai bentuk pembatasan wilayah demi memberi ruang tumbuh bagi atlet lokal.


Turnamen ini dibagi dalam dua bagian besar:

1. Kategori Usia 21 Tahun ke Bawah (U21): Dilaksanakan pada 26–29 Juli 2025.
2. Kategori Umum (Beregu dan Individu): Dijadwalkan berlangsung 1–3 Agustus 2025.


Melalui pembagian ini, Bank NTT berharap ada kesinambungan antara pembinaan atlet usia dini dengan kompetisi di level umum.


Edukasi Aturan Nasional, Siapkan Atlet Hadapi PON 2028

Perwakilan manajemen Bank NTT sekaligus wasit nasional tenis meja, A. Johny Arif, menegaskan bahwa turnamen ini tak hanya soal perebutan gelar juara, melainkan juga sebagai ajang edukasi aturan main sesuai standar nasional.


Kami ingin para atlet muda di NTT terbiasa dengan sistem pertandingan resmi. Ini bagian dari persiapan menuju PON 2028, di mana NTT akan menjadi tuan rumah untuk cabor tenis meja,” kata Johny.


Ia menyebutkan bahwa technical meeting dilakukan dalam tiga tahapan penting, yakni:

1. Penjelasan ulang aturan pertandingan,
2. Validasi daftar nama pemain, dan
3. Pengundian grup (pool).


Panitia berharap seluruh peserta dapat menjunjung tinggi sportivitas dan menghormati aturan yang telah disepakati bersama.

Ini bukan semata-mata turnamen. Ini ruang belajar. Anak-anak kita harus paham betul sistem kompetisi agar siap bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” tambah Johny.


Bank NTT Konsisten Bangun SDM Lewat Olahraga

Turnamen tenis meja ini menjadi satu dari sekian rangkaian kegiatan HUT ke-63 Bank NTT. Melalui pendekatan inklusif dan edukatif, Bank NTT ingin menunjukkan bahwa olahraga bukan hanya tentang medali, tapi tentang nilai: disiplin, kerja sama, dan daya juang.


Dengan konsistensi seperti ini, Bank NTT tak hanya membangun ekonomi masyarakat melalui layanan keuangan, tetapi juga merawat ekosistem sosial yang sehat dan produktif, salah satunya lewat olahraga.


Sinergi itu soal saling mendukung. Dan turnamen ini adalah wujud nyata sinergi Bank NTT dengan potensi daerah,” tutup Rahmat.

×
Berita Terbaru Update