Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Even Budaya di Kelurahan Airnona, Pj Walikota Kupang : ini Top, Jadi Contoh bagi Kelurahan lain

Minggu, 06 Agustus 2023 | 5:57 AM WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-06T03:58:28Z
Xdetiik


XDetiik.com, KOTA KUPANG - Pemerintah Kelurahan Airnona menggelar Festival budaya dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke-78. Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari, yakni Jumat, 04/8 hingga 06/08/2023. Hal ini menjadi contoh bagi Kelurahan lain agar dapat melestarikan kembali budaya.


Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Walikota  Kupang, George Hadjo dalam sambutannya pada kegiatan festival budaya di Lapangan mini Kansap (Kandang sapi), Kapadala, Mapoli. Jumat, (04/8/2023).


"Kegiatan-kegiatan seperti ini adalah suatu potensi untuk mendukung kebudayaan dan mendorong banyak orang untuk datang dan menyaksikan kebudayaan yang sudah lama hilang. Ini terbaik, merupakan suatu contoh untuk kelurahan-kelurahan lain agar dapat menghidupkan kembali budaya yang sudah pudar," jelas Pj Walikota Kupang.


Penjabat Walikota Kupang juga mengatakan Kelurahan Airnona dapat menggerakan ekonomi.

"Kelurahan Airnona ini merupakan kelurahan yang baik dalam menggerakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kelurahan Airnona adalah kelurahan TOP," ujar Pj. Walikota, George Hadjo.


Sementara itu, Ketua Panitia (Kepan), Karel Pu'u menjelaskan bahwa even ini merupakan suatu kegiatan kebudayaan dari tingkat kota Kupang untuk setiap kelurahan yang ada di kota Kupang. 

"Kami pun mempersiapkan even ini untuk menunjukan kepada semua masyarakat akan kebudayaan Sabu. Dan pada saat ini masyarakat sangat antusias dalam festival even budaya ini. Dan menjadi satu kegembiraan bahwa dalam pembukaan even kebudayaan hari ini, turut hadir  Menteri pariwisata dan kebudayaan Timor Leste daerah oe' cusi Nene D. Almeida," ujar Kepan penuh semangat.


Harapan yang sama juga Kepan menyampaikan bahwa Festival ini agar diadakan setiap tahun.

"Harapannya agar festival ini terus berjalan setiap tahunnya agar anak-anak muda kedepan dapat mengerti arti dari kebudayaan yang di lakukan dan juga tidak menghilangkan kebudayaan tersebut, seperti tarian ledo hawu yakni tariang kegembiraan dan tarian pado'a yang melambangkan orang sabu itu selalu bersatu," harap Karel.

 
Xdetiik

Selain itu, Lurah kelurahan Airona, Jean Ratu, ST. juga mengatakan rasa syukur dan mengucapkan terimakasih kasih karena ifen ini didukung oleh tokoh masyarakat. ketua panitia sendiri merupan tokoh masyarakat yang dapat merangkul sehingga ifen ini dapat berjalan dengan baik.

"Tadi juga Bapak Pj Walikota menyampaikan bahwa ini kelurahan terbaik yang dapat menjadi contoh," ujar Lurah beberkan kata Pj. walikota.


Lurah Airnona juga menginginkan jikalau bisa kegiatan demikian dapat dilaksanakan setiap tahunnya dengan anggaran yang lebih lagi. Ini sangat positif yang merupakan ide dari Pak Pj. Sendiri dan dapat disambut baik oleh masyarakat.


"Bersyukur dan betrerima kasih karena masyarakat begitu antusias dalam kegiatan ini lalu punya kesadaran sendiri yang menciptakan suasana aman sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar," kata Lurah Airnona, bergembira.

Disini juga ada salon Ina Para, lanjut Lurah, sekaligus punya sanggar ie lowe wini yang tadi pertunjukan Padoa dan Lelo itu yang dapat juga memakai dan mempromosikan kepada masyarakat. Harga sangat terjangkau juga jadi bisa digunakan untuk masuk minta, atau acara di gereja maupun lainnya yang mengguakan pakaian adat, beliau siap melayani.


"Ada stan-stan juga yang sudah disiapkan oleh panitia, dimana masyarakat disini sendiri yang menempati dan UMKM langsung dari masyarakat," paparnya.


Selanjutnya Lurah Airnona juga mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait dan sponsor dalam kegiatan ini.

" Kami mengucapkan terimakasih untuk
Adi Dejan Produktion, Sanggar Ie Lowe Wini, Salon Ina Para Rien Wenyi, UMKM yang ada di kelurahan Airnona, Dekranasda kota kupang, Panitia Pelaksana Even Budaya kelurahan Airnona, RT, RW se-Kelurahan Airnona, LPM dan Karang Taruna, serta semua masyarakat Kelurahan Airnona juga semua staf dan adik-adik mahasiswa magang dari undana, mahasiswa KKN dari UMUH Kupang yang sudah terlibat dalam kegiatan event ini," ucap Lurah.


Menurut Anggota DPRD Kota Kupang, Fraksi PKB, Anatji E. Ratu Kitu Jan, SH. di lokasi mengatakan bahwa "sebagai anggota DPDR Kota Kupang. Saya melihat bahwa dengan adanya even budaya ini merupakan suatu kegiatan yang positif dimana even budaya ini agar nilai-nilai budaya di Airnona ini dapat diregenerasi kepada yang muda-mudi," kata Anatji.


Anak muda sekarang, lanjutnya, lebih berpikir pada hal modern, seperti dance dan lainnya. 

"Tetapi ifen-ifen budaya di Kelurahan ini kita membangkitkan dan memupuk budaya-budaya yang ada di Kota Kupang ini. Karena ini di Kota Kupang yang terkadang terkontaminasi dengan hal-hal-hal modern sehingga kita perlu memupuk budaya-budaya yang ada di Kota Kupang ini," ujarnya.


Anggota DPRD ini yang juga merupakan masyarakat di Airnona ini berharap kegiatan ini boleh diadakan setiap tahun

"Bicara atas masyarakat, saya juga berharap kegiatan ini boleh ada di setiap tahun. Tetapi kita juga meminta DPRD dan pemerintah melihat kegiatan ini harus didanai dengan dana yang cukup. Karena untuk dana 15 juta rupiah apalagi potong pajak itu tak cukup untuk kegiatan ini. Karena kita juga bukan hanya kegiatan budaya dengan Padoa, tetapi ada juga kegiatan lain yang menarik minat anak-anak, apa lagi disini ada dari PAUD dan SD sampai kelas VI (enam). Ini mempunyai dampak yang positif untuk regenerasi anak-anak mencintai akan budaya," harapnya.

(Fiand/XD**).
×
Berita Terbaru Update