![]() |
Ketua Kadin NTT Boby Lianto bersama Ketua Umum Presidium DPP PNI saat pelantikan perdana BP PNI NTT di Hotel Harper Kupang, Jumat (10/10/2025). |
KUPANG, XDetiik.com – Ada yang unik dari pelantikan perdana Badan Pengurus Persatuan Nusantara Indonesia (BP PNI) Provinsi Nusa Tenggara Timur. Acara yang berlangsung di Hotel Harper Kupang, Jumat (10/10/2025), digelar unik/serba sepuluh: tanggal 10, bulan 10, pukul 10 lewat 10 menit, dan bahkan di lantai 10!
Ketua Kadin NTT sekaligus Ketua BP PNI NTT, Boby Lianto, menyebut momen itu bukan sekadar kebetulan, tapi simbol kesempurnaan dan semangat baru untuk bersatu membangun daerah.
“Momentum ini luar biasa. Sesuai namanya, PNI hadir sebagai agen persatuan bagi Indonesia,” ujar Boby.
Boby juga mengaku antusiasme masyarakat terhadap PNI cukup tinggi.
“Sejak pagi saya sudah menerima lebih dari 50 pesan WhatsApp dari berbagai daerah di NTT, semuanya ingin bergabung,” katanya sambil tersenyum.
Usai pelantikan, BP PNI NTT langsung tancap gas dengan kegiatan sosial pertamanya: jalan sehat di area Car Free Day Kupang pada Sabtu (11/10/2025), dengan titik kumpul di halaman Kantor Gubernur NTT.
Sementara itu, Ketua Umum Presidium DPP PNI, Dr. Jan Samuel Maringka, memberi apresiasi atas semangat tim NTT yang hanya dalam sebulan berhasil membentuk kepengurusan lengkap.
“Semua ini karena kerja sama dan campur tangan Tuhan. PNI bukan sekadar wadah, tapi gerakan moral dan intelektual untuk mewujudkan keadilan,” tegasnya.
Maringka menekankan bahwa PNI tidak hanya bicara soal pembangunan industri, tetapi juga memperkuat kesadaran hukum dan keadilan sosial.
“Makin banyak masyarakat paham hukum, makin kecil peluang kejahatan. Itulah cita-cita kami-masyarakat adil dan makmur,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri jajaran Forkopimda NTT, termasuk unsur TNI, Polri, Kejaksaan, dan tokoh masyarakat, yang memberikan dukungan terhadap semangat baru ini.
Dengan formasi 71 pengurus, BP PNI NTT siap bergerak menjadi mitra strategis pemerintah, aparat hukum, dan media dalam menjaga arah kebijakan publik.
“Kalau sudah melangkah, pantang mundur. Mari terus jaga persatuan Indonesia!” tutup Maringka dengan lantang, disambut tepuk tangan meriah seluruh tamu undangan.
Selain itu, dalam sambutan mewakili Gubernur NTT, Staf Ahli Gubernur Ady Nelson Mandala, M.Si., menyampaikan apresiasi atas pelantikan BP PNI NTT. Ia menegaskan bahwa Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi yang harus mendapat perhatian serius dalam upaya pemberdayaan masyarakat, termasuk melalui program-program ekonomi produktif seperti peternakan ayam petelur yang digalakkan pemerintah daerah.
Ady Nelson menyebutkan, meski nilai APBD NTT mencapai sekitar Rp5 triliun, tantangan pembangunan masih besar, terutama karena indeks pembangunan manusia (IPM) NTT masih berada di urutan dua terbawah nasional.
“Tantangan ini tidak mudah, apalagi di tengah situasi keuangan global yang menuntut efisiensi. Karena itu, kerja kolaboratif seperti yang disampaikan Ketua Umum PNI menjadi sangat penting,” ujarnya.
Ia menambahkan, di bawah kepemimpinan Bobby Lianto, PNI diharapkan mampu menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan nasional dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat NTT.
“Ayo PNI bangun NTT, ayo bangun Indonesia,” serunya menutup sambutan.