Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kadis Pendidikan Kota Kupang Minta Maaf soal Imbauan Penculikan Anak, Bikin Resah

Rabu, 01 Februari 2023 | 10:27 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-01T14:28:10Z
Xdetiik


XDetiik.com, KOTA KUPANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs.Dumuliahi Djami, M.Si., menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Kota Kupang yang telah diresahkan dengan imbauan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.

 

Dirinya juga mengakui kekeliruan yang dibuat oleh pihaknya terkait himbauan waspada penculikan anak di sekolah.

"Saya mohon maaf kepada semua masyarakat Kota Kupang, juga masyarakat pendidikan, orang tua guru dan anak-anak, terkait imbauan dari kami tentang penculikan anak yang marak di Kota Kupang," ucap Dumuliahi Djami, pada Rabu, (01/2/2023).


Ia mengakui penggunaan kata 'marak' dalam himbauan tersebut membuat warga terutama para orang tua menjadi resah dan panik.

"Memang seharusnya bahasa yang digunakan menjadi 'isu-isu di beberapa daerah di Indonesia' yang memang ada penculikan," jelas Kadis.


Tambahnya, Dinas Pendidikan tidak bermaksud untuk mencederai siapapun termasuk kepolisian. 


Oleh karena itu, ia mengaku Dinas Pendidikan Kota Kupang telah mengeluarkan surat perihal himbauan ralat terkait waspada penculikan anak di sekolah. 


"Karena itu kami telah meralat terkait surat himbauan tersebut, sehingga tidak membuat kegaduhan di Kota Kupang akibat imbaun dari Dinas Pendidikan," ujar Dumul.


Kadis Pendidikan ini juga mengajak semua pihak untuk tetap waspada terhadap penculikan anak. 

"Baik guru, kepala sekolah, anak didik maupun orang tua untuk kita waspada, dan jika Tuhan berkenan semoga tidak terjadi di Kota Kupang," ajaknya.


Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Kupang mengeluarkan imbauan yang tertuang dalam surat nomor 265/DISDIKBUD.004.5/SEK/2023, tanggal 31 Januari 2023, perihal himbauan ke pengelola Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kepala Sekolah Dasar (SD/MI), Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) negeri dan swasta se-kota Kupang.


Surat tersebut beredar luas di media sosial dan mendapat ragam respon dari masyarakat Kota Kupang. Sebagian warga mendukung himbauan sebagai bentuk kewaspadaan, namun disisi lain ada juga orang tua murid/siswa yang resah dan ketakutan akan keselamatan anak mereka.


Penggunaan kata-kata dalam surat imbauan tersebut dinilai memicu kepanikan dan menimbulkan pertanyaan ditengah masyarakat tentang keamanan dan keselamatan para pelajar di Kota Kupang.

×
Berita Terbaru Update