XDetiik.com, KOTA KUPANG - Universitas Citra Bangsa (UCB) menjadi Tuan Rumah dalam kegiatan Silahturahmi Mahasiswa Teknik Sipil se-Indonesia. Kegiatan akan berlangsung pada tanggal 10-17 Juli 2023, di Hotel Harper Kupang dan akan dihadiri oleh 300 Mahasiswa didampingi oleh dosennya dari 370 kampus di Indonesia.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Citra Bangsa, Prof. Dr. Frans Salesmas SE.,M. didampingi oleh Dr. Ir. Andi Hidayat Rizal, M.T, IPM. ASEAN Eng., Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Kota Kupang, dan Dr. Ir. Andreas Welem Kore, M. T, IPM, Asean Eng sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi NTT, yang bertempat di ruang Rapat Pimpinan Universitas Citra Bangsa Kupang, NTT pada Jumat, (07/7/2023).
"Kami ingin menyampaikan bahwa tanggal 10-17 Juli 2023 akan ada kegiatan Silahturahmi Mahasiswa Nasional se-Indonesia yang akan dihadiri oleh 300 Mahasiswa didampingi oleh dosennya dari 370 kampus di seluruh Indonesia,” ujar Prof. Frans.
Jelas Frans, kegiatan tersebut akan dilanjutkan dengan Seminar Nasional yang akan digelar di Gedung Utama Universitas Citra Bangsa pada hari Selasa, 11 Juli 202. Juga akan dilaksanakan secara Talking Group di Undana, Unkris dan Unwira. Acara tersebut juga akan dirangkai dengan kegiatan Pengabaian Masyarakat di Kabupaten Kupang.
Prof. Frans juga katakan dunia perguruan tinggi sedang gencar melakukan Networking Collaborator baik di dalam maupun di luar negeri berdasarkan latar belakang disiplin ilmunya.
“Akan diresmikan Pusat Studi Konstruksi yang berpusat di Universitas Citra Bangsa. Pusat Studi ini yang kedua dibuka di Indonesia. Yang pertama di ITB dan yang kedua di UCB. Pada minggu berikutnya akan dibuka Pusat Studi Bahasa Jepang dan Pusat Studi Sertifikasi Profesi (LSP). Mungkin itu juga yang pertama di Indonesia yang melibatkan kampus,” beber Prof Frans.
Semua sarjana, lanjut Prof. Frans, mesti memiliki sertifikat kompetensi untuk bisa melamar di lapangkan kerja yang tersedia sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Tentu dilakukan training sesuai kompetensi masing-masing dan dilakukan pengujian,” jalasnya.
Selain mengembangkan Tridharma Perguruan tinggi, lanjutnya, universitas juga harus menjadikan lulusan-lulusan menjadi komplementarisasi keahlian, selain keahlian yang didapatkan dari ijazah maupun dari keahliannya.
“Ke depan, akan seperti itu baik dalam maupun di luar Negeri. Kita juga akan menjalin kerjasama dengan Jepang karena kita dimintakan lulusan 1.000 perawat untuk dikirim ke Inggris dan tentu mereka akan dibekali dengan pelatihan bahasa Inggris oleh instruktur dari Kedubes di UCB,” papar Prof. Frans.
Sementara itu, Dekan Fakultas Tehnik UCB, Andre Koreh mengatakan, kegiatan tersebut akan dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) diwakili oleh Dirjen Konstruksi. Beliau juga sekaligus juga akan membagikan tema sebagai Keynotespeaker "bagaimana peranan jasa konstruksi dalam kaitannya dengan daerah-daerah tertinggal menghadapi Indonesia Emas di Tahun 2045"
“Ini adalah forum Nasional Mahasiswa maka akan juga dilaksanakan 2 Seminar Nasional dan satu Kuliah Umum. Yang pertama dari Ketua Lembaga Jasa Konstruksi dari Kementrian Pekerjaan Umum oleh Pak Taufik Yudhoyono. Yang kedua, oleh Ketua Umum Insinyur Indonesia yang dihadiri oleh Sekjen Persatuan Insinyur Indonesia Bambang Yuritno. Sedangkan kuliah umum akan dibawakan oleh Ketua Umum HPJI, Edi Rahadian dimana beliau adalah Dirjen di Kementrian PUPR RI,” jelas Andre.
Menurut Andre, kegiatan tersebut dalam rangka untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di UCB.
“Tetapi juga kami mendukung salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat. kemudian juga akan dilaunching Pusat Jasa Konstruksi di UCB dalam rangka melakukan sosialisasi, publikasi, konsultasi, edukasi dan advokasi terhadap seluruh masyarakat jasa konstruksi yang ada di NTT,” jelasnya.
Andre mengatakan, Peranan jasa konstruksi sangat signifikan dalam.pembangunan daerah. “Bahkan menjadi soko guru dalam pembangunan daerah. Artinya, kalau jasa konstruksinya baik tentu kita harapkan pertumbuhan ekonomi di daerah itu baik juga. Nah, 60-70% APBD itu diperuntukkan untuk jasa Konstruksi,” katanya.
Masyarakat jasa Konstruksi, lanjut Andre, yang bertumbuh di NTT belum mendapatkan perhatian secara fokus oleh pemerintah.
“Terbukti dengan jasa konstruksi itu di perangkat-perangkat daerah itu bahkan tidak punya pembina jasa konstruksinya. Kalaupun ada, itu hanya ada di level eselon empat kepala seksi saja. Ini tentu menjadi keprihatinan kita, oleh karena itu kehadiran pusat studi ini untuk menjembatani itu. Itulah kenapa kami merasa penting untuk berkontribusi bagi masyarakat jasa konstruksi sebagai bagian dari pengabdian masyarakat,” jelas Andre.
Terkait kesiapan panitia, kata Andre, sudah 90%, baik peserta maupun pelaku jasa konstruksi baik pengguna maupun pembeli.
“Karena seminar yang kami laksanakan itu alah seminar yang bersertifikat dan mendapatkan nilai dari LPJK kementerian Pekerjaan Umum, dan sertifikat itu sangat bernilai untuk digunakan untuk menunjukan kemampuan dan kapasitas dirinya, karena sudah didaftarkan di LPJK sebagai pengembangan jasa konstruksi kementerian PU sehingga yang mendaftar punya nomor induk. Dengan demikian, begitu selesai dia mendapatkan tambahan poin,” tandas Andre.
Seperti diberitakan sebelumnya, UCB Kupang akan menjadi Tuan Rumah Kegiatan Silaturahmi Nasional Mahasiswa Teknik Sipil se-Indonesia pada 10-17 Juli 2023. Acara tersebut akan dirangkai dengan Seminar Nasional, Kuliah Umum dan Launching Pusat Studi Jasa Konstruksi Fakultas Teknik UCB.
(XD/tim**)
