Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Masuk Sekolah Jam 05:30 Pagi Apakah Efektif?

Kamis, 02 Maret 2023 | 4:28 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-02T08:32:22Z
Xdetiik
Foto Istimewa : Ave Bunda Petsey Lamury

MASUK SEKOLAH JAM 05:30 PAGI APAKAH EFEKTIF?

Oleh : Ave Bunda Petsey Lamury, 

Mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.


XDetiik.com, KOTA KUPANG - Pentingnya pendidikan tidak boleh di remehkan. Pendidikan menjadi sarana untuk menambah wawasan,  membentuk karakter, kebiasaan disiplin dan mengasah kemampuan dalam menyelesaikan masalah. 


Secara sederhana, PAUD merupakan pendidikan dasar yang dapat diperoleh anak sejak lahir, hingga sebelum ia dapat mengikuti program wajib belajar minimal di usia 6 tahun.


Dapat di simpulkan bahwa pendidikan adalah bagian penting dari kehidupan masyarakat. Berdasarkan (KBBI), pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang/ kebiasaan dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. 


Pendidikan mempersiapkan anak yang akan menjadi fondasi masa depan yang dapat membentuk masa depan cerah, dengan pendidikan yang layak akan  membangun karakter yang baik, memaksimalkan potensi, dan meningkatkan taraf hidup. 


Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan menghasilkan siswa siswi yang dapat masuk perguruan-perguruan tinggi terbaik di Indonesia bahkan di Dunia. 


Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) mengerluarkan kebijakan mewajibkan siswa SMA/SMK di Provinsi, memulai jam pelajaran sekolah  dimulai pukul 05.30 wita pagi. Kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra, banyak orang tua murid yang kurang setuju dengan aturan baru jam masuk sekolah. 


Berdasarkan habit (kebiasaan) anak sekolah masuk jam 07.00 dan mulai belajar. Jika melihat dampak jangka panjangnya kebijakan ini dapat membiasakan anak memulai aktivitas di pagi hari dengan semangat yang tinggi dan tingkat ke produktivitas yang baik, juga dapat membangun generasi yang rajin dan penuh semangat, namun mengubah kebiasaan memang tidak semudah membalik telapak tangan, tapi dibalik kebijakan yang sebenarnya bertujuan baik ini apakah efektif anak mulai belajar di jam 05.00 pagi? 


Usia remaja memiliki kebutuhan tidur 8 setengah jam sampai 9 seperempat jam. Kurang tidur dapat menganggu kemampuan otak untuk memproses dan menyimpan ingatan atau hal-hal yang dipelajari dan dialami sepanjang hari, juga menjadi sulit mencerna dan memproses informasi selama beberapa hari kedepan. 


Memajukan jam masuk sekolah tentunya akan menggangu kualitas tidur siswa-siswi, dampaknya para pelajar sulit mencerna materi di sekolah, dengan ini kualitas akademik Siswa siswi tidak meningkat malah akan menurun. 


Berdasarkan penelitian Internasional (Early morning university classes are associated with impaired sleep and academic performance: Analyses of grades in 33,818 students showed that the number of days per week they had morning classes was negatively correlated with grade point average) bahwa terdapat 33.818 dari 39.000 siswa yang mendapat kelas pagi cenderung memiliki nilai yang tidak memuaskan. 


Selain mengurangi kualitas mencerna materi pembelajaran, pada pukul 05.00 situasi lingkungan belum kondusif bagi para siswa-siswi yang hendak berangkat ke sekolah, mengingat keadaan yang masih gelap dan sepi di jalanan membuat para orang tua murid hawatir akan keselamatan anak-anak dalam perjalanan menuju sekolah, serta masih ada siswa-siswi yang berangkat kesekolah tidak diantar atau tidak menggunakan kendaraan pribadi. 


Pendidikan memang sangat penting bagi anak-anak, tetapi kualitas pendidikan juga harus memperhatikan kondisi serta kebutuhan dan hak anak agar kualitas siswa-siswi dapat meningkat.

×
Berita Terbaru Update