Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi.
Oleh PATRIS VIRA JUNIOR ADU, Taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang.
 |
| Foto istimewa : Patris Vira Junior Adu. |
XDetiik.com, KUPANG - Ikan lele memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif.
Akan tetapi dalam budidaya ikan lele pasti ada Hama dan penyakit ikan lele seperti, Hama yang paling umum dalam budidaya ikan lele antara lain hama predator seperti linsang, ular, sero, musang air dan burung. Sedangkan hama yang menjadi pesaing antara lain ikan mujair.
Untuk mencegah hama pada ikan lele yaitu dengan memasang filter pada jalan masuk dan keluar air atau memasang pagar di sekeliling kolam.
Penyakit pada budidaya ikan lele bisa datang dari protozoa, bakteri dan virus. Ketiga mikroorganisme ini menyebabkan berbagai penyakit yang mematikan.
Beberapa diantaranya adalah bintik putih, kembung perut dan luka di kepala dan ekor. Untuk mencegah timbulnya penyakit infeksi adalah dengan menjaga kualitas udara, mengontrol kelebihan pakan, menjaga kebersihan kolam, dan menjaga suhu kolam pada kisaran 28°C.
Selain penyakit infeksi, ikan lele juga bisa terserang penyakit non-infeksi seperti kuning, kekurangan vitamin dan lain-lain.
Untuk pembudidaya ikan lele, agar hama dan penyakit tidak menyerang hasil budidaya. kita harus memperhatikan lingkungan budidaya agar tidak terserang penyakit dan hama yang dapat merugikan.
