Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Prodi PGSD FKIP Undana Gelar Seminar Nasional dan Pagelaran seni

Rabu, 07 Desember 2022 | 10:24 PM WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-07T14:24:49Z
XDetiik
Foto sedang berlangsung kegiatan Seminar Nasional di Aula FKIP Undana Kupang.

XDetiik.com, KOTA KUPANG - Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Undana Kupang (Undana) Kupang menggelar Seminar Nasional dan  Pagelaran Seni dalam rangka Ujian Akhir Semester (UAS), Ganjil dengan gabungan sejumlah Mata Kuliah.


Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan II, bertajuk "Kebudayaan sebagai Penyelaras Pendidikan dan Karakter bagi Generasi Muda" mulai jam 09.30 di Aula FKIP Undana Kupang, pada Rabu, (7/12/2022).


Seminar ini merupakan akumulasi dari sejumlah Mata Kuliah yang dikemas dalam bentuk kegiatan Gebyar Seni Pendidikan Sekolah Dasar, yakni ; 

-Pendidikan Multi Kultural

-Pendidikan Lintas Budaya

-Pendidikan seni Rupa SD

-Pendidikan Literasi

-Pengembangan Kreatifitas Seni Budaya SD

-Pendidikan Seni Musik.


Koordinator Prodi PGSD Undana, Dr. Taty R. Koroh, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan,

"Kegiatan ini merupakan ide kreatif semstr dari Mahasiswa/i semester I, III dan V. Ini juga sebagai akumulasi dari semua mata kuliah, dimana Ujian akhir semster (UAS) dilaksanakan dalam bentuk kegiatan Gebyar Seni Pendidikan Sekolah Dasar (SD)," jelasnya.


Tambahnya, Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa yang kuliah di PGSD, sekalipun sederhana tetapi mahasiswa sudah mulai belajar expresikan diri bahwa mereka mahasiswa/i yang kreatif. 

"Kedepan mahasiswa kami akan lebih giat lagi berkreatif," katanya. 


Sementara itu, Wakil Dekan II FKIP Undana, Dr. Jakobis J. Mesakh M.Si. dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan tersebut menuturkan, 

"Kami sangat apresiasi dan mendukung mahasiswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini," ungkapnya.


Saat ini dari Kementerian sangat dengan sungguh-sungguh melihat kualitas tenaga Pendidiknya. 

"Adik-adik ini adalah calon Guru yang akan menentukan Bangsa ini kedepan," tutur Wakil Dekan FKIP itu. 


Wakil Dekan juga beberkan, Kegiatan ini tak ada anggaran-anggaran. 

"Dari sini kita melihat Kreatifitas Mahasiswa akan nampak kalau ada Idealisme ingin maju, tak berhenti berkreatif tanpa harus menunggu ada anggaran baru gerak," ujar Wadek FKIP Undana.


Perlu mengembangkan diri mahasiswa dengan berbagai kegiatan, jangan datang duduk, kuliah dan pulang,

"Orang yang berhasil adalah rencanakan apa yang mau dikerjakan atau mengerjakan apa yang sudah dia rencanakan," imbuhnya.


Wadek mengungkapkan, bahwa Salah satu komitmen kita di FKIP Undana adalah kita mendukung untuk kebersihan Kampus kita,

"tiap jumat kita lakukan pembersihan sehingga itu terlatih menjadi calon Guru yang juga peduli kebersihan dan itu hal-hal kecil namun perlu ditanamkan dari sekarang," terangnya.


Harapan kita, ini menjadi salah satu kegiatan yang rutin, dimana memberikan contoh kegiatan dalam pendidikan yang nyata seperti ini, dapat memberikan manfaat yang lebih baik. Tutupnya.


Kegiatan tersebut dengan Moderator Anania A. Moi Dhulo (Mahasiswa PGSD Undana) menghadirkan sebanyak 4 Pemateri, yakni ;

1. Dr. Karolus Budiman Jama M.Pd. Dosen Seni FKIP Undana, dengan materi tentang ; Kebudayaan sebagai penyelaras pendidikan dan karakter bagi generasi muda.

2. Margarerh P.E. Djokaho, S.Sn, M.Pd. Dosen Seni FKIP Undana dengan materi tentang ; Pengenalan budaya dan pembentukan karakter melalui pendidikan seni Tari.

3. Clara A. claudia Sa'u, tentang ; Culture Shock dengan Kebudayaan sendiri dan 4C Keterampilan abad ke-21

4. Ara Kunanti dengan materi tentang ; Perubahan Kebudayaan di Indonesia


Koordinator Kegiatan, Sofia G. Un Lala, M.Pd yang juga merupakan Dosen Pengajar di PGSD itu menyampaikan bahwa peserta yang hadir dalam kegiatan ini sekitar 500 orang dan lainnya juga mengikuti secara daring.


Dosen Muda itu juga menerangkan bahwa Kebanyakan Pelajaran itu monoton dikelas, untuk sekarang hal-hal baru perlu, harus diwujudnyatakan dengan pameran seperti ini dan juga sudah dilakukan Lomba multikultural secara Nasional.

"Kalau hanya teori tak cukup sehingga ini juga kita lakukan dalam pagelaran sehingga contoh dalam kepanitiaan ini mereka (mahasiswa, red) mulai belajar banyak hal, dimana koordinasi dengan banyak orang, laporan kegiatan dan lainnya," Tegasnya.


XDetiik


Diketahui, 

Kegiatan seminar ini juga dihadiri oleh Jajaran Dosen Pengajar di Prodi PGSD juga hadir  Mahasiswa/i pertukaran Program Kampus Merdeka.

Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan Yel-yel, Tarian Bonet, Puisi dengan judul Ibu dan juga dilanjutkan dengan Lomba-lomba dalam seni Budaya.

(Fiand/XD**).

×
Berita Terbaru Update