Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pulau Solor Jadi Tuan Rumah Pertemuan Tahunan Walhi NTT 2022

Jumat, 21 Oktober 2022 | 4:43 PM WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-21T08:44:31Z
XDetiik


XDetiik.com, FLORES TIMUR - Pertemuan tahunan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang disebut Konsultasi Daerah Lingkungan Hidup (KDLH) ini merupakan forum pertemuan anggota WALHI yang diadakan setiap tahun untuk mengevaluasi pelaksanaan mandat gerakan lingkungan hidup di tingkat daerah.

Untuk tahun ini Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur yang menjadi Tuan Rumah Pertemuan tahunan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) dimana dalam hierarki rapat di WALHI.


Kegiatan tersebut tepatnya di Desa Bubu Atagamu, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur  NTT. Rabu, (19/10/2022).


Direktur Walhi NTT Umbu Wulang Tanaamahu Paranggi, menyampaikan bahwa, Pulau Solor dipilih menjadi tuan rumah karena berkaitan dengan tema besar pertemuan yang diusung yakni 

"Bersolidaritas Melawan Dehumanisasi Menuju Keadilan Ekologis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Nusa Tenggara Timur," jelasnya.


"Disamping menjadi ruang bertemunya anggota WALHI NTT, ruang ini juga menjadi ruang konsolidasi rakyat melalui Musyawarah dan Festival Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang dihadiri oleh perwakilan pulau-pulau kecil di NTT, jaringan WALHI NTT di tingkat nasional untuk memaparkan temuan-temuan lapangan terkait dengan tantangan yang dihadapi wilayah pesisir dan pulau kecil," ujar Direktur Walhi.


Umbu juga menerangkan, Festival ini diadakan beriringan dengan pertemuan tahunan anggota WALHI NTT tersebut.


"Pertemuan ini menjadi penting terutama bagi NTT sebagai provinsi kepulauan yang tengah menghadapi tantangan krisis iklim dan kerusakan ekologi akibat pertambangan, proyek pariwisata super premium dan sebagainya," imbuhnya.


"Di sisi lain pemerintahnya tidak cukup memiliki konsep dalam membangun skema perlindungan ekosistem kepulauan sekaligus masyarakat nelayan dan pesisir yang hidup berdampingan dengannya. WALHI NTT mencatat beberapa pulau kecil di NTT terancam hilang atau rentan terhadap bencana akibat krisis iklim," ungkap Direktur Walmi.


Masih menurutnaya, Kerentanan ini semakin meningkat seiring dengan orientasi pembangunan yang tidak memperhatikan daya dukung dan daya tampung NTT sebagai provinsi kepulauan dengan letak geografis yang sangat dekat dengan samudera hindia.


Dengan demikian, Pertemuan tahunan WALHI NTT serta festival masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil ini diharapkan dapat mengkonsolidasi seluruh agenda untuk menemukan arah advokasi yang dimulai dengan membangun kekuatan rakyat sebagai subjek utama dalam perlindungan pulau-pulau kecil, tutupnya.

×
Berita Terbaru Update