Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Seorang Pemuda Dilempari Batu dan Dikeroyok! Kondisinya Kritis, Diduga Kades Mio Ikut Terlibat

Rabu, 07 September 2022 | 4:28 PM WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-07T10:00:20Z
XDetiik
Foto korban terbaring tak berdaya 

XDetiik.com, KUPANG - Seorang pemuda TB (22) yang hendak akan menjemput keluarganya di Desa Mio, Kecamatan Amanuban selatan pada senin malam, 05/9/2022 dilempari batu tepat mengenai kepalanya hingga jatuh dari motor yang ditumpanginya dan dikeroyok hingga saat ini kondisinya kritis.

Kejadian tepatnya di RT/RW 08/005, Desa Mio, Kecamatan Amnuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.


Demikian disampaikan oleh Saudari korban, YB di Kupang, pada selasa, malam (06/9/2022) yang saat itu juga bersama-bersama korban berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP). 


Kronologi kejadian berawal pada Hari Minggu, (4/9/2022), "saat itu kami sekeluarga yang sedang makan siang di rumah.

Sekitar pukul 12 siang Kemudian di hampiri 2 orang perempuan yang mengenakan pakaian salah satu perguruan (PSHT), kemudian mereka mengancam kami tapi hanya diam dan tidak merespon," ungkap YB.


Sambungnya, Tidak sampai di situ kedua perempuan itu pergi kemudian kembali ke rumah dengan membawa masa yang lebih banyak dqn hendak akan mengeroyok kami bersama keluarga akhirnya terdesak takut lalu masuk ke rumah dan kunci pintu.

Sekitar pukul 17:15 datang lagi dengan masa yang lebih banyak, bersama kepala desa Mio, Ketua RW dan para tokoh adat, dan beberapa pemuda dari Desa Mio," ujarnya.


Tak tau masalah apa-apa, salah satu keluarga korban pun di tendang dan berujung pengeroyokan.

Tambah YB, yang merupakan Salah satu keluarga korban tersebut mengaku sangat sesalkan kasus pengeroyokan yang sepertinya sudah di rencanakan, karena pengeroyokan tersebut di lakukan di depan Kepala Desa, RW dan beberpa Tokoh adat yang terlihat Kades sendiri tidak dapat melerai.


"Kepala Desa yang sebagai Pemimpin di wilayah tersebut, justru membiarkan pengeroyokan tersebut," ujar YB.


Kronologi kejadian kemudian berlanjut pada hari Senin, 5/9/2022, Kepala Desa dan beberapa perangkat desa datang untuk membawa para korban untuk selesaikan masalah di kantor desa. 


"Saat kami di bawa ke Kantor Desa Kami meminta kepada kepala desa untuk mendamaikan terkait pengeroyokan tersebut. Bukannya menyelesaikan masalah justru memperpanjang masalah. Karena tidak ada kejelasan, maka kami pun pulang ke kerumah," terangnya.


Masih menurut YB, Kemudian sudah malam, sekitar jam 7.30, kami sudah bertolak dari rumah untuk masing-masing pulang, kami yang lain ke kupang terus yang lain kembali ke kampung. 

"Baru keluar, belum jauh dari rumah, tiba-tiba ada masa yang sangat banyak menghadang dengan memboikot jalan akhirnya kami berhenti, mereka lalu melempar dengan batu hingga kena korban di kepala bagian kanan dan korban langsung jatuh dari motor mereka keroyok lagi hingga sekarang korban kritis," jelasnya.


Untuk diketahui,

Akibat pengeroyokan itu korban mengalami luka di sekujur tubuh dan lebih fatal mengalami retak di bagian tengkorak. Korban kemudian di bawa ke Puskesmas untuk di berikan pertolongan intensif.


Atas Kejadian tersebut keluarga korban mendatangi Mapolsek Amnuban Selatan untuk melapor. 

Laporan itu ditindaklanjuti Mapolsek Amnuban Selatan dengan mengeluarkan Laporan Polisi Nomor: LP / 34 / IX /2022 / Sek Aban Sel. tanggal 06 September 2022.


Pihak keluarga berharap aparat kepolisian bisa mengusut tuntas kasus pengeroyokan tersebut dan menangkap para pelaku. 


Media ini mencoba konfirmasi Kepala Desa Mio pada selasa malam, sekitar pukul 21:46 melalui telepon selulernya namun diluar jangkauan.

(XD**).

×
Berita Terbaru Update