Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tingkatkan Kualitas Produk Makanan Olahan di Kota Kupang, Prodi PTM Undana Gelar Pengabmas

Rabu, 08 Mei 2024 | 12:31 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-08T04:31:56Z
xdetiik
Tampak berlangsung kegiatan pengabdian masyarakat.


XDetiik.com, KOTA KUPANG - Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Mesin (PTM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Cendana Kupang (Undana) menggelar Pengabdian pada Masyarakat  (Pengabmas) di IKM SIMA INDAH. Jl. Air Lobang III Sikumana, Kota Kupang,  Nusa Tenggara Timur (NTT). Minggu, (04/5/2024). Kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas produk makanan olahan di Kota Kupang.


Demikian Disampaikan Koordinator PProdi PTM, Dr. Fahrizal, S.Pd., M.P., pada Senin, (06/5/2024), menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab tridharma dosen di perguruan tinggi.



"Pada Tahun 2024, Kami memilih tema penerapan Mesin Spinner untuk meningkatkan kualitas produk makanan olahan di Kota Kupang, khususnya di IKM SIMA INDAH," ujar Dr. Fahrizal.


Ia menjelaskan bahwa salah satu produk andalan IKM tersebut adalah Jagung Udang. 

"Namun, kendala yang dihadapi adalah tingginya kandungan minyak dalam produk tersebut, yang dapat mengurangi daya tarik konsumen dan mempercepat kerusakan produk," ungkapnya.


Dengan, lanjutnya, penerapan Mesin Spinner, diharapkan kualitas produk dapat ditingkatkan melalui pengurangan kandungan minyak dan peningkatan umur simpan.

"Langkah awal yang dilakukan adalah observasi terhadap proses produksi makanan olahan, khususnya Jagung Udang. Dari observasi tersebut," terang Fahrizal.


Ditemukan, katanya, proses penirisan minyak masih dilakukan secara manual, "sehingga kandungan minyak dalam produk masih tinggi. Mesin Spinner kemudian dirakit di Bengkel PTM FKIP Undana di Penfui dengan melibatkan mahasiswa sebagai teknisi," paparnya.


Diakatakannya, respon dari IKM terhadap penggunaan Mesin Spinner sangat positif. 

"Mereka berharap agar PTM Undana terus mengembangkan teknologi yang dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi," jelas Fahrizal meniru pernyataan  dari pihak IKM.


Lanjutnya katakan salah satu pertanyaan yang diajukan oleh IKM adalah terkait konsumsi listrik Mesin Spinner. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena mesin tersebut memiliki daya listrik rendah.


Dr. Fahrizal berharap agar IKM dapat memanfaatkan Mesin Spinner untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik. 

"Kami siap memberikan fasilitas dan pendampingan kepada IKM yang membutuhkan pesanan Mesin Spinner," harap Koordinator Prodi PTM.


Diketahui, Pengabdian masyarakat tersebut dihadiri oleh Koordinator Program Studi dan dosen pendidikan Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin, Dr. Sealtial Mau, ST.,MT Serta Mahasiswa.
Redi Oematan**

×
Berita Terbaru Update