XDetiik.com, SOE - Penangkapan paksa yang dilakukan Tim satuan polres TTS atas Nikodemus manao pejuang Agra dan sekaligus ketua organisasi ITA PKK pubabu besipae yang terjadi pada Senin 13 februari 2023 lalu dirumah kediamannya di Pubabu besipae RT 20 RW 09 desa linamnutu kecamatan Amanuban Selatan kabupaten Timor tengah Selatan provinsi NTT. Minggu ( 19/02/2023)
Dalam pantauan awak media kasus penggusuran yang terjadi sejak tahun 2020 hingga 2022 masyarakat yang terdampak tidak terurus dan tertata dengan baik namun pemerintah di Nusa tenggara timur ini masih saja mengintimidasi masyarakat yang ada di lokasi penggusuran Pubabu besipae
Masyarakat yang ada memilih untuk berada di lokasi tersebut karena dengan alasan bahwa pemerinta Nusa tenggara timur belum menyelesaikan konflik yg ada di besipae dengan menjanjikan untuk mengidentifikasi batas batas yang ada di dalam sertifikat dengan ukuran luas 3780 Ha.
Timbul kejadian -kejadian baru yang dia Alami masyarakat Pubabu besi Pa'e dengan adanya penangkapan paksa oleh Tim gabungan polres TTS atas Activis bernama Nikodemus manao
Nikodemus di laporkan ke polres TTS oleh seorang Ex ketua UPT instalasi besipa'e karena di duga telah melakukan tindakan pidana penganiayaan terhadap Bernadus seran EX ketua UPT instalasi besipae.
Dalam pantauan kami Nikodemus manao mengatakan "Dengan sumpah dan membantah bahwa si pelapor sudah merekayasa laporannya untuk menjebak dirinya" ujar Niko melalui rekaman video yang di ambil sebelum dia di tangkap
Niko memberikan keterangan kronologi kejadiannya bahwa, " saat si pelapor datang dengan jam 09 .00 malam ke rumah BPK Simon Petrus Sae untuk mengantar surat penegasan pengosongan rumah warga yang di bangunkan oleh Pemprov NTT bagi warga masyarakat korban penggusuran tahun 2020 silam." Ujarnya
Dan menurut keterangan warga bahwa, " si Jaka atau Bernadus seran datang bersama seorang temanya bermarga tobe ke rumah bpk Simon Petrus Sae untuk mengantarkan surat dimaksud.Dan setelah itu cucu dari simon Sae di suruh untuk memanggil Niko Manao dan nikopun bergegas datang ke rumahnya bpk Simon untuk bertemu si Jaka dan temannya." Jelas warga setempat
Wargapun mengatakan bahwa," Nikodemus manao menanyakan tujuan dari kedatangan 2 orang dengan malam.Dan Jaka mengatakan dia menjalankan tugas yang di suruh oleh Pemprov untuk mengantarkan surat penegasan penggusuran rumah Jaka pun menyuruh dan memaksa tuan rumah tersebut untuk bergegas meninggalkan rumah malam itu juga karena besok pagi mau ada penggusuran." Tandas warga yang ada saat itu.
" Dan ketika masa sudah berkumpul di TKP si Jaka ini tidak sempat memberikan surat itu namun segera keluar dari rumah saat itupun terjadilah keributan di halaman rumah yang kondisi nya gelap." Tamba warga
Menurut seorang warga juga bahwa," saat keributan itu Nikodemus posisinya ada di dalam rumah bersama tuan rumah dan juga temannya si Jaka itu untuk diamankan." Bebernya
" Daud Selan yang saat itu berada tidak jauh dengan lokasi kejadian itu mendengar keributan. Dengan di terangi cahaya senternya Daud datang untuk melihat dan ketika sampai di TKP ia berpapasan dengan si Jaka yang diamuk massa dengan tergesa-gesa,Daud mengambil kontak motornya si Jaka dan membawah Jaka pergi dengan pelipis mata kanannya terluka." Tamba warga tersebu
" Setibanya di rumah Daud Selan,Jakapun di rawat oleh Daud dan keluarganya.jakapun di beri minum obat.juga lukanya di kompres dengan air panas." Warga tersebut kembali menambahkan
Daud Selan sempat menelpon pihak Polsek Amanuban Selatan,dan oleh Kapolsek Amanuban Selatan,di kirimnya dua orang anggotanya untuk datang menjemput Jaka dan temanya di rumah Daud Selan.
"Seringkali kebaikkan di balas dengan kejahatan dan orang yang melakukan kebaikan sering dianggap penjahat oleh orang -orang yang suka berbuat jahat untuk menutupih kejahatannya.Sepandai - pandai seseorang membungkus kebusukan toh akan tercium juga bauhnya" ujar warga.
(*OL/XD*)