XDetiik.com, KOTA KUPANG - Pemerintah Provinsi NTT telah menetapkan siaga darurat bencana kekeringan dan diikuti dengan satuan tugas penanganan kekeringan dan karhutla serta kelompok kerja (pokja) penanganan kekeringan.
Penetapan tersebut secara resmi dirilis pada 26 April 2023 lalu dengan keputusan Gubernur NTT nomor : 172/KEP/HK/2023 tentang status keadaan siaga darurat penanganan bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi NTT.
Status kedaruratan tersebut berlaku selama 6 bulan yakni dari tanggal 27 April hingga 27 Oktober 2023. Kelompok kerja dalam keputusan tersebut terdiri dari berbagai stake holder yang mendukung pelaksanaan antisipasi dan penanganan dampak kekeringan dan karhutla.
Salah satu dampak terbesar dari kekeringan adalah menurunnya produksi beras yang merupakan bahan pokok penting bagi masyarakat dan hal tersebut akan berpotensi terjadinya kelangkaan beras dan tingginya permintaan beras yang akan sejalan dengan melonjaknya harga beras di pasaran.
Berdasarkan hal tersebut, Perum Bulog Divre NTT telah mengambil langkah antisipatif dengan mendistribusikan beras bantuan sosial pada bulan september lalu. Hal tersebut sejalan dengan instruksi Presiden RI Jokowi kepada Perum Bulog Pusat. Bulog Divre NTT juga menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi melonjaknya harga beras di pasaran, melalui outlet-outlet bulog di pasaran terus melakukan operasi pasar mandiri dengan mengedepankan penjualan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dengan HET 11.500/Kg.
Manejer Operasional Bulog Divre NTT Faisal Jafar menjelaskan kepada media ini bahwa stok beras di gudang bulog yang tersebar di seluruh NTT sebanyak 22.761.474 Kg. Stok tersebut diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan beras selama 2 bulan ke depan sehingga masyarakat diharapkan untuk tetap tenang karena Bulog telah menyiapkan langkah antisipatif.
"Kita memiliki stok yang dapat memenuhi kebutuhan beras selama 2 bulan ke depan dan tersebar di seluruh gudang bulog di Provinsi NTT. Oleh karena itu kami berharap agar masyarakat NTT jangan panik. Langkah antisipatif boleh diambil namun kepanikan harus kita kontrol dengan baik agar tidak terjadi _panic buying_". Ujarnya.
Manejer Operasional Bulog Divre NTT, Faisal Jafar juga berharap agar distributor bahan pokok swasta dapat mendukung pemerintah dalam mengantisipasi dampak kekeringan.
" Kita berharap agar distributor bahan pokok swasta dapat mendukung pemerintah dalam antisipasi kekeringan dengan melakukan pendistribusian secara cepat kepada pedagang apabila adanya stok masuk karena apabila ditahan maka justru akan merugikan distributor itu sendiri," Harapnya.
Sementara itu di tempat terpisah Manejer PT. Aneka Niaga Alak, Nelson menjelaskan bahwa stok yang dimiliki di gudang panca sakti diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan pedagang sampai 2 bulan bahkan 3 bulan ke depan.
" Stok yang ada di gudang panca sakti diperkirakan dapat penuhi kebutuhan pedagang sampai 2 sampai 3 bulan kedepan," Bebernya.
Manejer PT. Aneka Niaga, Nelson tegaskan bahwa sebagai badan usaha yang sudah cukup lama bergerak di bidang pendistribusian bahan pokok penting terutama beras, PT Aneka Niaga selalu berkomitmen untuk mendistribusikan secara cepat dan tepat kepada pedagang agar tidak terjadi kelangkaan stok di pasaran. Hal tersebut adalah kewajiban sebagai warga negara yang baik karena merupakan salah bentuk pelayanan kepada masyarakat dengan menyediakan pasokan bahan pokok apalagi di tengah situasi NTT yang sementara terdampak badai El Nino.
"Kami berkomitmen penuh untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan mendistribusikan bahan pokok penting terutama beras secara cepat dan tepat agar tidak terjadi kepanikan terhadap stok beras di pasaran" ungkap Nelson.
( XD/ Oskar **)