Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Daftar sebagai Balon Dekan FKIP Undana, Prof. Yantus Neolaka : Ingin Kembalikan Marwah Akademik dan Transformasi

Jumat, 21 Juli 2023 | 9:56 AM WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-21T02:23:39Z
Xdetiik


XDetiik.com, KOTA KUPANG - Prof. Dr. Yantus Aristarkus B. Neolaka, S.Pd., M.Si yang membidangi Ilmu Kimia Analitik, resmi mendaftar sebagai bakal calon (balon) Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang periode 2023-2027. Keinginannya mengembalikan marwah Akademik dan transformasi.


Demikian disampaikan Prof. Dr. Yantus Aristarkus B. Neolaka, S.Pd., M.Si kepada Media di bilangan Undana seusai mendaftar sebagai balon Dekan FKIP pada Kamis, (20/7/2023).


"Motivasi saya adalah mengembalikan marwah akademik yang benar-benar berakar dari seorang ilmuan itu yang seperti apa. Iklim akademik yang mau dibilang tak lagi kondusif harus diubah. Dan Transformasi. Tranformasi FKIP menjadi baromotor kualitas akademik di Undana. Jadi untuk budaya akademik yang sesungguhnya mau saya tularkan. Wajah baru dan sistem transformasi secara menyeluruh harus dimulai dari FKIP,"  jelas Prof. Yantus Neolaka.


Dikatakan Dia, Tranformasi karena sudah tidak bisa lagi kerja-kerja biasa saja untuk sesuatu yang luar biasa, "hanya orang-orang gila yang mengharapkan hasil berbeda tetapi menggunakan cara-cara yang sama," ungkapnya mengutib kata Albert Einstein.


Tak bisa, lanjutnya, menggapai target-target dalam universitas kalau tidak punya strategi yang jelas. Karena kontraknya antar rektor dan menteri sangat tinggi sehingga dibutuhkan sentuhan yang sesuai untuk bisa menjawab hal itu.

"Saya ingin maju calon Dekan bukan inginkan jabatan. Tidak, tetapi dengan track record penelitian saya juga kerja sama dengan luar negeri dan sebagainya. Saya rasa itu bisa digunakan sebagai modal awal untuk kita sama-sama memajukan FKIP. Mimpi kita kedepan mahasiswa FKIP yang sudah selesei menjadi beda dari yang lain dan bangga kuliah di FKIP," ujar Prof. Asal TTS itu. 


Menurutnya, Lingkungan FKIP harus benar-benar kompetitif yang membawa transformasi. Sasaran utama adalah pelayanan terhadap mahasiswa. "Kita sudah lama terlalu tidur.  Kita punya resource manusia (Human resources, red) ini sangat luar biasa, tetapi tinggal di tempat karena pemetaannya kurang tepat. Capacity Building (pengembangan kapasitas pegawai, red) kita dimana serta target kita dimana. Itu sudah saya susun dan akan sampaikan dalam program kerja," tegas Neolaka.


Ia juga menginginkan semua prodi di Undana mampu berkompetisi. "Saya ingin semua (18) program studi (prodi) di FKIP ini harus berkompetisi sehat. Kita tak bisa harapkan perubahan kalau wadah dan lingkungan ini kita tidak siapkan dengan benar. Kita harus merubah kebiasaan menghargai orang dengan model person in charge. Saya mau itu dengan performance in charge. Jadi disitu pasti ada kompetisi," tandasnya.


Dia juga katakan berani bergaransi. Ingin menunjukan komitmennya memajukan FKIP karena ada potensi.
"Kita punya profesor banyak, Doktor banyak tetapi mengapa kita sangat tidak diperhitungkan. Saya ingin tunjukan itu. Saya berani bergaransi karena saya tahu potensi yang ada disini (FKIP, red). Contoh dari semua prodi yang ada, kita prodi kimia bisa meraih peringkat empat (4) dengan resources yang biasa-biasa," ungkap Prof. ke-49 di Undana itu.


Prof. Yantus membeberkan bahwa mahasiswa/i yang pernah dididiknya paling rendah mencapai gelar doktor.
"Anak didik saya semua itu paling rendah. Semua rata-rata lanjut pendidikan di luar Negeri," ujarnya sambil menunjukan salah satu mahasiswa didikannya yang saat ini sudh menjadi dosen di Undana dengan gelar doktor.


Bebernya lagi, Ia mempunyai jaringan yang luas yang bahkan membawa mahasiswa/i belajar di luar negeri.
"Saya punya join riset (program penelitian kolaborasi Internasional, red) sampai dengan tahun 2025. Dan tanggal 09-16 Agustus saya akan mengirim mahasiswa ke Universitas Teknologi Malaysia. Jadi iklim-iklim akademis seperti itu saya punya kualisi sangat besar. Saya memberanikan diri, mau tunjukan untuk yang lainnya," bebernya.


Selain itu, Profm Yantus katakan Tim yang kuat itu adalah tim yang punya motivasi positif. Juga tempatkan orang sesuai dengan keahliannya. Itu pasti jadi. "Silahkan turunkan saya kalau memang satu tahun (menjadi Dekan FKIP, red) dan tak ada perubahan. Kalau soal ambisi, saya ambisi yang positif, (memajukan Akademik) taruh ke tempat yang benar. Percuma jadi Guru besar kalau tak bisa membawa perubahan (positif) disini," katanya tegas.


Akhirnya, Prof. yantus juga menguraikan sepintas jenjang Pendidikannya, "saya tamatan pertama yang menjadi dosen di Prodi (prodi kimia, red), tamatan pertama yang S3, tamatan pertama yang menjadi Guru besar. Guru besar di FKIP ini ada lima 5) orang dan saya paling muda (41)." Tutupnya.


Xdetiik

Sementara itu, Ketua Panitia (Kepan) seleksi bakal calon Dekan FKIP Undana, Dr. Edy Suprapto, MT menyampaikan bahwa pendaftaran bakal calon Dekan tersebut dibuka sejak tangga 17-24 juli 2023.

"Yang sudah mendaftar tadi adalah Prof. Dr. Yantus Neolaka. Jadi sekarang kita menunggu yang belum mendaftar," ujar Kepan yang juga sebagai Dosen Pendidikn Teknik Mesin di Undana.

Kepan menerangkan bahwa sesuai dengan jadwal, tanggal 26-27 juli akan menyerahkan hasil penjaringan bakal calon dan pada senat kemudian tanggal 31 Juli hingga 01 Agustus penetapan bakal calon dekan kemudian tanggal 10-11 agustus hasil pemilihan Dekan diserahkan ke Rektor.

"Disini kita sifatnya hanya menjaring, sedangkan yang melakukan pemilihan adalah senat," ujarnya.

Kepan juga menjelaskan bahwa persyaratan mendaftar sebagai bakal calon dekan adalah Dosen FKIP yang berpendidikan Doktor dengan Jabatan Lektor Kepala, Usia kurang dari 60 tahun. Ada 14 persyaratan.
 
"Harapannya supaya proses ini berjalan dengan lancar sehingga FKIP dapat melaksanakan proses pemilihan Dekan secara baik dan fair sehingga dapat diterima oleh semua," harap kepan.

(Fiand/XD**).
×
Berita Terbaru Update