XDetiik.com, KOTA KUPANG - Fokus utama pembahasan adalah terkait stunting. BEMNus coba mengamati dan terjun langsung kepada masyarakat karena NTT memang daerah yang sering dibahas di Pusat soal stunting.
Demikian disampaikan Koordinator Pusat (Korpus) Ahmad Faruuq kepada Media saat Pembukaan Pra-Temu BEM Nusantara (BEMNus) di Aula Lantai 4, ICT Center Undana Kupang, pada Senin, (27/3/2023).
"Pertemuan BEMNus ini kita libatkan semua Presiden Mahasiswa atau BEM. Sekarang terdata ada sebanyak 24 Provinsi yang tersebar di 346 Kampus yang gabung di BEM Nusantara. Jadi yang hadir sementara ini dari 127 Kampus," ujar Korpus.
Ahmad juga beberkan, BEMNus di Undana ini juga karena Undana sudah sering mengajukan dan memang kita juga lakukan pemerataan Kedaerahannya begitu. jadi tidak membeda-bedakan.
Dalam giat temu BEMNus di NTT yang menjadi fokus pembahasan utama adalah terkait Stunting,
"Fokus utama pembahasan adalah terkait stunting. Jadi kami coba mengamati dan terjun langsung kepada masyarakat karena memang daerah yang sering dibahas di Pusat soal stunting," ujar Pria asal Jawa Timur itu.
Apabila dari pembahasan kita akan juga melihat kerja sama apa yang bisa kita lakukan tidak hanya sekedar merekomendasikan tetapi ada juga aksi nyata.
Tak hanya itu, soal Besipae juga Korpus mengatakan sudah koordinasikan dengan teman-teman BEMNus di NTT
"Soal di Besipae juga kita sudah sampai aksi demo di pusat namun respon juga belum begitu baik jadi kita coba untuk terus ikuti. Waktu lalu kita juga merasa peduli dengan memberikan bantuan kepada mereka yang rumahnya telah digusur juga," tandas Mahasiswa asal Universitas Islam Malang.
Sementara itu, Wakil Presiden Mahasiswa (Presma)Universitas Otto Geisler Papua, Aksa Hamadi mengatakan bahwa Pra-Temu Nasional BEM Nusantara XIV di tahun 2023 ini mungkin sangat baik
"Menurut saya, terutama kita bisa menyampaikan aspirasi yang ada di mahasiswa mungkin dari berbagai daerah di seluruh Indonesia terlebih kususnya kami dari Papua sendiri," jelasnya.
Tambahnya menuturkan bahwa
"Mungkin dari Papua sendiri ada berbagai konflik yang terjadi yang kami suarakan juga merupakan aspirasi masyarakat masih banyak terjadi juga berbagai persoalan kemanusiaan disana," tuturnya.
Aksa juga mengucapkan terima kasih telah hadir dalam Temu BEMNus di NTT
"Kami sangat berterima kasih karena telah diundang kesini. Dengan adanya kegiatan ini saya sendiri juga tahu bahwa ternyata Indonesia Nusantara itu sangat luas dengan berbagai karakter manusianya," ucapnya.
Mahasiswi asal Papua itu juga mengaku mengapresiasi dan merasa termotivasi dengan Rektor Undana,
"Kami apresiasi dan merasa termotivasi dengan Rektor Undana yang sangat baik dalam mensuport kegiatan mahasiswa dan setelah saya kembali ke kampus asal saya mungkin akan menjadi bagian motivasi bagi saya dan mahasiswa disana," kata Mahasiswi asal Papua itu.
Harapan saya dengan adanya pertemuan ini banyak masalah yang mungkin terjadi di Indonesia ini Mahasiswa mampu menyuarakan suara masyarakat, tutupnya.
(F/R/XD**).
