Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Wacana Sistem Proporsional Tertutup untuk Pemilu 2024, ini Tanggapan Thomas Huki Djita

Selasa, 10 Januari 2023 | 8:27 AM WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-10T01:22:15Z
Xdetikk
Foto Tokoh Masyarakat, juga sebagai Ketua RT 017, Kelurahan Air Nona, Thomas Huki Djita.

XDetiik.com, KOTA KUPANG - Pro dan Kontra Wancana proporsional tertutup yang kembali mengemuka menjelang Pemilu 2024 ini enak dan gampang di buat tetapi harus ingat sejarah bahwa demokrasi ini harus di letakan pada porsi yang sebenar - benarnya harus letakan pada kedudukan yang pas sehingga tidak menemukan kerusuhan karena demokrasi itu.


Demikian disampaikan oleh Tokoh masyarakat sekaligus Ketua RT 017, Thomas Huki Djita, di Kediamannya, di Wilayah RW 005, Kelurahan Air Nona, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang,pada Jumat, (06/01/2023).


"Jadi jangan lagi berupaya untuk merenggut demokrasi. Biarkan rakyat sendiri yang menentukan.Lalu terkait dengan wamcana untuk proporional tersebut saya secara pribadi tidak setuju karena kalau bisa mengajak partai - partai politik berdiskusi baru membuat keputusan," tegasnya tak setuju dengan wacana tersebut.


Thomas yang juga sebagai Tokoh Masyarakat itu menuturkan bahwa Wacana ini ada upaya untuk menghilangkan atau mengurangi sehingga jikalau ada kelompok masyarakat tidak setuju nanti menemukan kerusuhan dalam hal ini sebagai masyarakat harus bertanggung jawab dan cari solusi yang tepat 

"Bagi saya solusi yang paling tepat itu adalah demokrasi ini atau pemilihan ini tetap diberikan langsung kepada masyarakat sehingga tidak mononjob cara yang tepat adalah terjadi netralisasi uang tidak terjadi transaksional khusus dalam politik," pintanya.


Ia juga mengatakan terkait upah pejabat jika bisa disetarakan dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Kalau bisa upah para pejabat disetarakan dengan PNS sehingga yang duduk tidak dikuasai oleh perusahaan karena ada sejumlah anak bangsa ini yang berprestasi dan ingin berbakti kepada bangsa dan negara sesuai apa yang menjadi kemampuan," ujarnya.


Harapannya Demokrasi ini tetap sehat ada kepuasan sendiri dari masyarakat sehingga demokrasi tidak terkesan dirampas atau dikurangi hasil mereka jadi hak memilih langsung masyarakat langsung datang ke TPS secara bebas sehingga masyarakat bebas memilih secara rahasia,

"biarkan masyarakat menentukan orang - orang pilihannya itu yang menjadi baik," tutupnya.

(Fiand/XD**).

×
Berita Terbaru Update