Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kasrem 161/WS, Simon Petrus Kamlasi dan Jajaran Tinjau Lokasi Banjir di Takari

Selasa, 27 Desember 2022 | 10:58 AM WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-27T02:59:15Z
Xdetiik


XDetiik.com, KUPANG - Telah terjadi banjir pada hari Minggu tanggal 25 Desember 2022 Pukul 08.00 Wita, di Kelurahan Takari, Dusun 3 dan 4 Desa Benu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, akibat dua hari terakhir dengan curah hujan yang tinggi hingga luapan kali bokong dan menyebabkan jembatan yang menghubungkan Takari - Lelogama di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur putus total akibat terjangan air banjir.


Xdetiik

Menanggapi peristiwa tersebut, Kepala Staf Korem (Kasrem) 161/Wira Sakti, Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi bersama jajaran meninjau langsung lokasi terjadinya banjir di Takari pada Senin, (26/12/2022).


Xdetiikx


Peristiwa tersebut mengakibatkan jembatan yang menghubungkan Takari-Lelogama di wilayah Amfoang Tengah putus setelah diterjang banjir dan akses transportasi darat dari Amfoang menuju Kota Kupang putus total.


Babinsa Ds. Tanini Kec. Takari Sertu Eduart Elfeto menyampaikan bahwa

"Saat ini saya berada di Desa yang terisolir akibat putusnya jembatan di Wilayah tersebut, adapun Desa-Desa yang terisolir akibat putusnya jembatan tersebut yaitu Desa Tanini, Desa Kalmiti, Desa Oekanutu, Desa Oelmeneno, Desa Tuapanas dan Desa Belo," jelasnya.


Sementara itu, Babinsa juga melaporkan bentuk tindakannya

"Tindakan kami sebagai Babinsa melaporkan ke pimpinan atas, ke Danramil, Dandim dan ke Aparat Sipil (Bapak Camat dan Bapak Bupati) untuk ditindak lanjuti bahwa kemarin tgl 25 Desember 2022 pukul.16:00 WIT. Telah terjadi musibah banjir yang menyebabkan jembatan penghubung beberapa penghubung Desa putus di terjang Banjir," Ungkap Sertu Eduart saat dihubungi Penerangan korem 161/Wira sakti melalui sambungan telepon.


Xdetiik


Lanjut Eduart untuk sementara setelah kami laporkan ke Danramil dan Dandim hari ini akan ada kunjungan dari Gubernur, Kasrem, Kapolda dan Bupati yang akan meninjau lokasi hari ini. Terkait dengan Logistik, masyarakat sementara menggunakan logistik yang ada, karena warga sudah terisolir akibat terputusnya jembatan penghubung utama antara Kota Kupang menuju Kecamatan Amfoang Utara akibat terseret arus air sungai. 

"Jembatan yang putus itu tidak bisa dilewati oleh warga karena putus total dan lebar putus nya bodi jembatan tersebut sekitar 15 meter, sementara TNI yang menuju ke lokasi musibah baru dari Koramil setempat yang berjumlah kurang lebih 20 personil untuk mengamankan dan membatu evakuasi warga-warga yang terisolir, ada beberapa rumah yang rusak akibat terjadinya banjir dan untuk desa yang terisolir untuk korban Materil dan jiwa tidak ada," ucapnya.


Sementara itu, salah satu warga masyarakat Desa Oekanutu, yang juga terdampak banjir, Domi (43) mengatakan, Sampai hari ini belum ada bantuan dari pihak Kabupaten maupun Provinsi atas musibah ini. 

"Dan saya mengucapkan terimakasih banyak ada bantuan dari pak babinsa yang sudah membantu keluarga kami untuk mengamankan barang-barang kami baik ternak kami maupun keselamatan kami," tuturnya.


Xdetiik


Turut hadir pada peninjauan banjir di Kabupaten Kupang Timur ini di antaranya; Kasrem 161/Wira Sakti Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi, Kasiops Kolonel Inf Horas Sitinjak, Dandim 1604/Kupang Kolonel Inf Iqbal Lubis, Wakil Bupati Kupang,Pgs.Pasi Intel Kodim Kupang serta perangkap Desa Kupang Timur.

(Penrem/XD**).

×
Berita Terbaru Update