![]() |
Foto sedang berlangsung Seminar Nasional di Hotel Neo Aston, Kupang. |
XDetiik.com, KOTA KUPANG - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Undana sebagai salah satu perpanjangan tangan dari Fakultas maka dari itu diberikan kesempatan untuk menjalankan setiap tugasnya. Melalui kepanitiaan maka digelarlah Kegiatan Seminar Nasional.
Kegiatan tersebut bertajuk ''Tantangan Dunia Pendidikan Dalam Menghadapi Perkembangan Zaman di Era Industri 4.0 dan Era Society 5.0" yang dilaksanakan di Hotel Neo Aston Kupang secara offline dan online melalui aplikasi Zoom. Sabtu, (24/9/2022).
Pemateri dalam kegiatan tersebut yakni : Pemateri pertama, Prof. Dr. Gito Hadiprayitno, S.Pd., M.Si Wakil Dekan 3 Universitas Mataram dengan Materi: ''Implementasi Kebijakan Penguatan Karakter Penguatan Pancasila dalam Menghadapi Era Society 5.0"
pemateri kedua Prof. Dr. Simon Saban Ola, SH. M.Hum, dengan materi: "Menyiapkan Pendidikan Yang Kreatif Berkompeten dan Profesinal di Era Rebolusi Industri 4.0 dan di Era Soxiety 5.0" serta kegiatan tersebut dibuka secara lansung oleh Dr. Malkisedek Taneo, M.Si. selaku Dekan FKIP Undana.
Seusai kegiatan, kepada media Prof. Dr. Simon Saban Ola, SH. M.Hum sebagai salah satu Pemateri sekaligus Dosen mengatakan kegiatan hari ini merupakan salah satu bukti bahwa Mahasiswa peka terhadap kondisi pendidikan dan teknologi yang berkembang pesat
''Kegiatan ini merupakan kegiatan penalaran Ilmu pengetahuan yang di mana ini bukti bahwa mereka (mahasiswa) peka terhadap kondisi pendidikan saat ini yang dimana kita masuk dalam dunia serba Teknologi, guru di ajarkan untuk kreatif, professional, berkarakter dan berdaya saing. Selain itu ia juga menegaskan bahwa dunia sudah masuk dalam peradaban teknologi yang diaman segala sesuatu membutuhkan batuan dari teknologi itu sendiri tanpa terkecuali dunia pendidikan,'' kata Prof. Dr. Simon Olla.
Lanjutnya, menegaskan bahwa meski teknologi adalah alat yang sangat membantu pekerjaan guru.
''namun perlu di ingat bahwa kehadiran teknologi tidak boleh menghilangkan nilai-nilai ke-Idonesian terlebih kehadiran guru,'' tegas Prof.Olla.
Akhirnya,Prof. Simon Olla juga berharap bahwa
"Kegiatan seperti ini harus terus di dukung sehingga menjadi corong an wadh dalam memberikan ilmu-ilmu terbaru terhadap permasalahan yang terjadi guna memberikan gambaran kepada calon-calon guru yang akan terjun ke dunia pendidikan," harapnya.
Selanjutnya, Dekan 1 FKIP Undana Dr. Moses Kopong Tokan, M.Si pada kesempatan tersebut menjelaskan Kegiatan ini telah digagas sejak tahun lalu sehingga di masukan dalam program kerjanya FKIP sehingga teman-teman dari BEM FKIP mengatur Kegiatan ini hingga saat ini kita lihah kegiatan ini telah berjalan dan sudah hampir selesai dengan baik. Dengan tema "Tantangan Dunia Pendidikan Dalam Menghadapi Perkembangan Zaman di Era Industri 4.0 dan Era Society 5.0" Sesuai dengan perkembangan zaman.
"saat ini dunia sudah menempatkan teknologi sebagai alat yang membantu semua urusan manusia tanpa terkecuali dunia pendidikan. Dengan demikian apabila kita tidak mempersiapkan mahasiswa kita untuk beradaptasi dengan ilmu pengetahuan maka mereka akan kehilangan kontrol dalam memfilterisasi mana yang baik dan mana yang buruk. Selain itu inti dari kegiatan ini di lakukan untuk membuka wawasan kita semua khusus wawasan mahasiswa tentang bagaimana mereka membersiapkan diri dalam menghadapi perkembagan Zaman,'' jelas Wadek 1 FKIP Undana itu.
Lanjutnya lagi, ia menjelaskan bahwa, Kita tau bersama perkembagan terus terjadi kami harapkan teman-teman dosen di Program studi yang ada di FKIP menyisipkan ilmu/topik tentang pengembangan "Pendidikan Karakter'' karena kita tau bersama di Undana sendiri belum ada mata kuliah "Pendikan Karakter" ini.
"Oleh sebab itu kami himbau kepada teman-teman dosen dapat menyisipkan penanaman pengembahan pendidikan kararkter di setiap mata kuiah yang ada,'' pungkasnya.
Pada Kesempatan yang sama, Hendrik T. P. Malaikai selaku Ketua BEM FKIP Undana mangatakan Kegiatan Neminar Nasional ini merupakan kegiatan yang bersifat pengembangan kemampuan Intrakurikuler serta mengasah kemampuan untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi semua tantangan dunia pendidikan. Kondisi Indonesia yang saat ini berada pada era revolusi Industri 4.0 dan sedang menuju era society 5.0.
"ini merupakan suatu peluang dan tantangan dunia pendidikan di Indonesia kedepannya. Kita sebagai mahasiswa/i FKIP UNDANA Mari jadikan seminar nasional ini sebagai momen untuk mengasah kemapanan kita serta peka terhadap semua dinamika pendidikan yang terjadi saat ini,'' ungkapnya.
Hendrik berharap ke depannya semoga seminar ini berdampak untuk kita semua, serta kita mampu memahami roh pendidikan yang sebenarnya.
"Semoga ke depan kampus harus membuka ruang untuk mahasiswa/i berekspresi melalui kegiatan-kegiatan Kemahasiswaan yang bersifat intrakurikuler maupun ekstrakurikuler untuk membangun potensi akademisi maupun kemapanan melalui bakat yang dimiliki mahasiswa/i terkhusus di FKIP UNDANA. Agar mampu mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi arus perkembangan dinamika pendidikan, maupun mampu bersaing di era society 5.0 kedepannya," tutup Hendrik.
(Kans/XD**).