Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Hindari Gagap Teknologi di Era 5.0, Kampus UCB Kupang Gelar Kuliah Pakar

Jumat, 02 September 2022 | 11:57 PM WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-02T16:05:08Z
XDetiik


XDetiik.com, KOTA KUPANG - Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang selenggarakan Kuliah Pakar dengan tema "Kampus Digital" yang dilaksanakan secara offline dan juga Online. Bertempat di Aula Lantai 5, UCB. Jumat, (02/9/2022).


XDetiik


Dalam Kegiatan tersebut menghadirkan 2 (dua) pemateri hebat, yakni, Prof. Dr. Ir. H..M Budi Djatmiko, SE., MBA, MSI, M.EI dengan thema materinya sendiri adalah "Optimalisasi Digital Campus  Menuju Smart Society Era 5.0" dan kedua adalah 

Prof. Dr. Adrianus Amheka. ST, M.Eng dengan thema materinya ; "Sistem Pendidikan Tinggi Swastu Era Revolusi 4.0 dan 5.0"

Kuliah Pakar dipandu secara panel oleh Moderator, Rektor UCB, Prof. Dr. Frans Salesman, SE., M.Kes.


XDetiik


Pantauan Media ini, sekira pukul 09.30 pagi, Ketua Yayasan dan 2 Narasumber beserta rombongan memasuki tempat kegiatan yang disambut meriah dengan tarian Ofa Langga. Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut sekitar 600 orang. 


XDetiik

Prof. Budi Djatmiko, juga sebagai Ketua Umum APTISI Nasional Periode 2021-2025 ketika diawak Media ini menyampaikan bahwa, 

" Revolusi Industri 4.0 adalah pemanfaatan teknologi dengan kehidupan, sedangkan kalau masyarakat di 5.0 dia bisa menggunakan. Target tadi menggugah semangat seluruh Akademi baik pimpinan Perguruan Tinggi, baik dosen bahwa anda harus lakukan perubahan kurikulum. Kurikulum itu harus mampu menjawab Dunia Usaha dan Industri jadi disaat dia keluar tidak gagap teknologi," ungkap Prof. Budi.


"Kemudian bukan ijazah yang ditanyakan, tapi yang ditanyakan nantinya adalah mana sertifikat kompetensimu," demikian diungkapkan Prof. Budi dalam sambutannya.


Lanjutnya, Kalau di kantornya (tempat dia bekerja, red) disuruh kerja ini dan itu ketika tidak mampu, itu kita berdosa karena lahirkan pengangguran, sehingga untuk menciptakan masyarakat di era 5.0 maka pelajarannya berubah. Sekarang berbeda, mengajar dalam satu kelas keinginan mahasiswa berbeda-beda.


"Misalkan saya ngajar 25 Mahasiswa di Hukum, tidak semua akan ingin, jadi Pengacara, Hakim atau Jaksa, ada juga mau jadi pembisnis. Kita ajarin. Jadi tergantung dosen, karena mahasiswa mereka generasi Z/generasi alfa itu ngajarnya tidak boleh dengan konsep lama. Mereka itu praktis-praktis, tidak mau lama-lama di kelas," ujarnya.


XDetiik

Ketua Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM), Ir. Abraham Paul Liyanto menuturkan bahwa, "saya khusus pembina full suport untuk mengejar ketertinggalan kita di NTT itu kita harus mulai dengan 'digital'. NTT yang dinilai termiskin, terluar, terisolir sekarang sudah mendapatkan ruang jadi jangan tambah lagi huruf T yakni, Tertipu," ujarnya.


Oleh karena itu, Lanjut Ketua Yayasan UCB itu, kita harus berani melakukan perubahan bahkan disini ada gebrakan, dimana kita adakan Prodi baru "Prodi Digital" dan adakan juga Smart Kampus untuk mengenalkan mereka teknologi-teknologi digital yang baru sesuai materi hari ini 4.0 dan 5.0 sehingga anak-anak ini nanti masuk belajar sendiri.


"Untuk Dosen juga agar tidak semacam kotbah di depan (kelas, red) tapi. Dari yayasan sendiri kita support dan kita harus berani investasi SDM dan Teknologi. Jadi kalau kita sudah siapkan infrastruktur yang memadai sesuai dengan eranya tergantung dari kompetensi anak-anak," tandasnya.


Masih menurut Ketua Yayasan CBIM, Dosen perlu memberi mereka pemahaman dan perlu diskusi, jadi apa yang menjadi pemikiran mereka dan dosen punya ya bisa kolaborasi cari solusi. "Saya bilang Pak Rektor Merdeka belajar, Kampus Merdeka, ditambah lagi Smart Kampus dengan teknologi lebih baru pasti kita bisa timbul dan sejajar dengan kampus-kampus Nasional bahkan bisa Go Internasional," ujarnya lagi.


Akhirnya, Ir. Paul Liyanto juga menuturkan bahwa, "spirit yang saya dorong itu anak NTT jangan minder, tidak boleh takut. Mudah-mudahan 5 atau 10 tahun kedepan lagi anak-anak NTT yang kelola Sumber Daya Alam di NTT," tutupnya.


XDetiik

Menurut Rektor UCB. Prof. Dr. Salesman, SE., M.Kes. mengatakan bahwa, Generasi Z atau generasi alfa ini Kita harus persiapkan dari sekarang dari kurikulum berbasis 5G untuk meredesain.


"Saya senang, ada 2 Guru besar yang bagi ilmunya kepada para mahasiswa kita. Dengan cara itu menjadi instrumen motivasi untuk mereka (mahasiswa, red) maju dan menatap kedepan bahwa itulah tantangan kedepan berarti dia harus siapkan diri dari sekarang ini dengan menguasai literasi digital itu hanya ada 2 yakni, Bahasa Inggris dan kemauan," Ucap Rektor UCB.


Kata Rektor UCB, soal kesiapan Kita sudah siap dan memang kampus kita sudah arahnya kesana, ke digitalisasi jadi mahasiswa yang masuk sini (daftar di UCB, red) dia sudah siap.


XDetiik


Untuk diketahui, Kegiatan dimulai dari pukul 11.00 hingga pukul 13.30 siang dan diakhiri dengan penyerahan SK Program Study S1 dan Profesi Kebidanan di UCB Kupang.

(Fiand/XD**).

×
Berita Terbaru Update