XDetiik.com, KOTA KUPANG - Orientasi dan masa bimbingan bagi mahasiswa baru (Ordik dan mabim) adalah program tahunan yang di lakukan setiap kali penerimaan mahasiswa baru namun yang di lakukan STIKOM Arta Buana dalam tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena ordik dan mabim kali ini di lakukan bersama angkatan 2021 dengan 2022 atau dua angkatan sekalain, dikarenakan Covid -19 sehingga tahun lalu tidak dilakukan ordik dan mabim, kegiatan tersebut di lakukan di halaman kampus STIKOM Arta Buana yang berada di jalan samratulangi III,Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo Kota Kupang. Jum'at (26/8/2022).
Di awak media ini, Ketua sekolah Tinggi Ilmu Komputer ( STIKOM ) Arta buana, Tarsisius Tukang S.E, M.pd menyampaikan bahwa Oriantasi pendidikan itu membawa mereka untuk menyadari bahwa mereka sekarang berubah dari yang siswa menjadi mahasiswa .
"Tentunya bahwa perubahan status itu juga berdampak pada pola pikir karena pada karakteristik mahasiswa itu harus kritis dan Analisis yang kuat, sehingga diharapakan melalui proses ordik dan mabim ini ada juga perubahan pola pikir, perilaku dan perubahan pola tindakan sehingga mereka tidak sekedar menjadi mahasiswa 5K, Kampus,Kos,komfor,kasur dan kampung." Jelasnya
Lanjut Tersisius, harus bisa hadapi tantangan kedepan
"Tetapi harus bisa lebih karena tantangan kedepan tidak hanya ijasah tetapi bahwa kompotensi lain yang harus dimiliki. sehingga untuk mahasiswa baru itu, kita yang kebetulan besik Aite selain ijasah itu nanti, mereka juga harus memiliki sertifikat kompotensi dari lembaga sertifikasi kompotensi informatika karena itu menjadi programatik." Ungkapnya
Tambah Tersisius, Jadi sebelum magang itu mereka akan diwajibkan untuk mengambil satu kompotensi, setelah itu mereka mau menyelesaikan pendidikan ambil lagi sertifikasi untuk kompotensi yang lebih tinggi lagi, jadi untuk kompotensi senior office kita wajibkan sehingga ketika mau wisuda itu wajib punya sertifikat entah itu jaringan, entah itu pengprogramaan, itu akan tersendiri lagi sehingga tamat itu punya kompotensi tambahan sehingga benar-benar memiliki berkompotensi, tidak hanya sebatas ijasah saja karena kita sudah menerapkan kurikulum kampus mendeka belajar, Stikom arta Buana itu unik karena kita menerapkan kirikulum magang itu tiga semester jadi kuliah di kampus hanya lima semester itu semua 120 SKS karena dari 120 SKS itu kuliahnya di kampus dari total 140 SKS dan sisanya magang dan projek tugas akhir jadi magang 1 magang 2 ,3 dan terakhir adalah projek tugas akhir.
Tersisius juga berharap Projek tugas akhir itu di harapkan mampu dari projek itu pronotime informasinya, Outputnya atau publikasikan jurnal itu di harapkan tiga semester, karena fasilitas yang disiapkan cukup untuk baik bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya seperti Ruang belajar, laboratorium dan didalam proses belajar mengajar nanti juga ada Ukm-ukm yang senantiasa memback up untuk pencapaian kompotensi.
"Jadi misalnya yang minat pemprograman masuk di UKM pengprogramaan yang minat mobile masuk Ukm, jaringan itu semua ada Ukmnya jadi selain pembelajaran di kelas penyembangan kompotensi melalui Ukm yang bisa memback up, jadi saya selalu tekankan tidak perlu untuk kuasai semua cukup satu tapi ahli dari pada kuasai semua tapi bukan ahli." Ujarnya
Parcuma juga kalau kuasai semua tapi hanya memiliki ilmu 25 persen tetapi kalau kuasi satu dengan 75 persen ilmu itu luar biasa. Oleh karena itu saya berharap untuk mahasiswa yang menyikuti ordik dan mabim kedepan cukup memilih satu kompotensi untuk jadi ahli, Belajar yang banyak karena menjadi yang baik bukan orang pemalas tetapi orang yang mau berusaha dan belajar. Tutupnya
(Oskar/XD**).