![]() |
Foto saat Danrem 161/WS pemaparan materi |
XDetiik.com, KOTA KUPANG - Brigjen TNI, Iman Budiman membuka pemaparan dengan menantang semangat 1135 mahasiswa baru Universitas Citra Bangsa (UCB) untuk impian Indonesia Emas, tahun 2045 yang akan datang.
"Siapkah pemuda - pemudi Indonesia, berjumlah 1.135 mahasiswa baru UCB dibentuk dan berproses menjadi generasi yang membangun peradaban, membawa kejayaan untuk Indonesia, terutama untuk mencapai impian Indonesia Emas nanti?"
Demikian sapaan awal Budiman saat memaparkan materi pada acara Neo Pro UCB. Rabu, (24/8/2022), di Aula Lantai 5 UCB.
Kehidupan Berbangsa, Bernegara dan Pembinaan kesadaran Bela Negara merupakan salah satu topik materi yang wajib diberikan pada saat Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dengan bobot 10-20% menurut Panduan PKKMB yang dikeluarkan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, DirJen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
Danrem 161/Wirasakti hadir membagikan 29 tahun pengalaman beliau dari perspektif seorang prajurit yang berselancar di dunia militer Republik Indonesia dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia membagi materi kali ini ke dalam 4 bagian utama, yaitu pembukaan, kehidupan berbangsa dan bernegara, kesadaran bela negara, dan penutup.
Pada bagian pembuka, beliau mengenalkan apa itu Teori Dunia Anarki.
Danrem juga memberikan penjelasan dengan mengutip pernyataan Andi Widjajanto (2021), tim perumus doktrin TNI AD, bahwa perang akan muncul setelah dunia mengalami krisis, resesi; dan sekarang kita masih berjalan di bawah bayang-bayang kekerasan,
"We are walking under the shadow of violence" Danrem kemudian menjelaskan mengenai Reformasi & Transformasi TNI; dan dilanjutkan dengan Perkembangan Lingkungan Strategis (banglistra) di tingkat global, regional, ASEAN dan nasional. Bagian pembuka, ditutup dengan pertanyaan menggugah, "How are we willing to be stronger/strongest?" Karena pemuda/i yang kuat, akan membangun bangsa yang kuat. Dan bangsa yang kuat akan bertahan dan tidak ditindas.
Maukah mahasiswa baru UCB menjadi pemuda/i yang kuat?
Pada bagian kedua, kehidupan berbangsa dan bernegara, ia memaparkan gambaran mengenai Teori Dunia Paralel, Sejarah Pembentukan Bangsa Indonesia, dan posisi keberadaan Indonesia saat ini.
Meski dulu kita jauh tertinggal dari bangsa lain, akankah kita menjadi bangsa Indonesia yang berdaulat, maju, adil dan makmur pada tahun 2045 nanti? Apakah generasi Z/Zoomers (kelahiran 1997 – 2012) menjadi berkah atau petaka bagi Indonesia saat 2045 nanti? Apakah komitmen berperadaban negara generasi Zoomers sama kualitasnya dengan great generation (1901-1927)?
Bagian ketiga, Brigjen TNI Iman Budiman menyampaikan mengenai kesadaran bela negara. yang menekankan, "Jangan di artikan sebagai kemauan angkat senjata untuk perang tapi bermakna jauh lebih dari itu." Tegasnya
Tugas pokok yang diemban TNI membutuhkan dukungan dari warga sipil di berbagai lintas sektor. Mahasiswa baru UCB kelak akan turut menjadi penopang bangsa, mencapai cita-citanya. Karena itu, belajarlah dengan sungguh, jadilah "kuat" di bidangnya, agar generasi ini menjadi berkah bagi Indonesia.
Bagian penutup, Danrem 161/Wirasakti ini mengajak mahasiswa baru UCB untuk merancang dan mempersiapkan diri. "Set up yourself!" tegasnya.
Ia melanjutkan, "Jadilah pemuda/i yang berada pada strata artist, bahkan wisdom; jangan hanya pada strata basic! Jadilah generasi yang mampu mempengaruhi orang, kelompok, untuk mencapai impian dan cita-cita bangsa. Siapkah anda? Mampukah anda? Anda yang tahu, dan ada yang menentukan!"
Sambutan yang meriah menutup penyampaian materi Brigjen TNI Iman Budiman. Moderator kegiatan apt. Maria Philomena E. Rengga, M.Farm-Klin, mengajak peserta Neo Pro, menggaungkan yel-yel menutup materi ini: "Mahasiswa baru UCB 2022, SIAP KUAT, SIAP BIJAK, UNTUK INDONESIA EMAS!"
Hadir dalam kegiatan ini; Ir. Abraham Liyanto (Ketua Dewan Pembina Yayasan CBIM & DPD RI), Prof. Dr. Frans Salesman, SE., M.Kes (Rektor UCB), Ir. Blasius Lema (Staf Ahli DPD RI), Kolonel Horas Sitinjak (Kepala Seksi Operasional) serta Staf Korem 161/Wirasakti.