" Kita berangkat dari Labuan Bajo rencana pendaratan di Ende tidak jadi karena faktor cuaca, akhirnya dialihkan ke Kupang."
Demikian disampaikan salah satu Penumpang berinisial EU saat diawak Media XDetiik.com di Bandara El Tari Kupang. Jumat, (25/06/2022).
Ia juga menjelaskan bahwa,
"Pada saat di Pesawat itu Pramugarinya sudah sampaikan ada 2 opsi bahwa, pertama, jikalau informasi dari Ende ternyata sudah sesuai dengan standar safeti maka akan diinformasikan kepada penumpang yang ada akan diberangkatkan kembali ke Ende,
Opsi kedua, apabila ternyata sudah melebihi jam operasionalnya maka akan dinginapkan di Kupang, besok pagi baru berangkat. Itu informasi yang kami dapatkan dari pramugari." Jelasnya
Jelasnya lagi, Kemudian disampaikan juga nanti akan ada petugas dari Maskapai yang akan menunggu disini (di Kupang, red). Ternyata saat kami turun petugas tidak ada yang menunggu, kita cari tahu sendiri di Counter Maskapai. Disana kita dapatkan penjelasan bahwa dari maskapai tidak menanggung kompensasi atau resiko karena ini menyangkut cuaca.
Jadi menurut mereka karena ini faktor alam, bukan faktor operasioanal ataupun teknis jadi itu bukan tanggung jawab dari mereka. Penumpang tanggung jawab sendiri, cari penginapan.
"Harapan kami bagaimana dari pihak maskapai dengan aturan atau kebijakan managemen lain itu tidak menelantarkan semua penumpang seperti ini. Kasihan ya, ada yang tidak punya keluarga (di kupang, red) ini juga bingung mau nginap dimana, ada yang belum pernah datang ke kupang, misalnya ada keluarga disini ya mungkin tidak ada kendala, masih bisa minta bantuan gitu." pungkasnya
Menurutnya, Intinya adalah bagaimana tanggung jawab dari Maskapai itu sendiri. Pimpinan pengambil keputusan tak ada yang turun ke lapangan, hanya staf dan supervisernya saja. Estimasi jumlah penumpang lebih dari 10 orang, antara 15-20 orang penumpang gitu. Penumpang ini gabungaan, ada yang dari Jakarta, Surabaya dan ada juga dari Labuan Bajo yang dimana tujuan akhir di Ende. Diinformasikan tadi besok jam 6 pagi baru lanjut ke Ende, jadi cek in sekitar jam 5.
"Saya sendiri belum tahu mau nginap dimana, disini juga ada teman yang lain ada Suster, ada Pater juga minimal mereka bisa dapatkan tempat penginapan juga. Kalau saya sendiri berangkat cari penginapan lalu liat mereka kondisi seperti ini juga tidak bisa gitu." Imbuhnya dengan penuh kekecewaan
Ia juga menyampaikan rasa kecewanya terhadap Maskapai,
"Kecewa karena dari Maskapai sendiri tidak ada komunikasi yang baik. Pertama, minimal didatangilah, menjelaskan. Ini tidak ada sama sekali.
Yang kedua, Tidak ada tanggung jawabnya, lepas tangan gitu. Logikanya kalau orang terjadi apa-apa diluar sana siapa tanggung jawab? kan ini masih dalam perjalanan." Tutupnya
Selain itu, Media ini usaha menghubungi untuk kepentingan konfirmasi Pihak Maskapai sekitar pukul 17.30 dini hari melalui telepon seluler maupun via WhatsApp juga tak digubris hingga berita ini diturunkan
(Fiand/ XD**)