Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Rumah Milenial Indonesia Laksanakan Pelantikan Badan Pengurus Baru, Masa Bakti 2022-2025

Senin, 16 Mei 2022 | 4:01 PM WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-16T08:09:48Z
XDetiik
Foto bersama seusai Pelantikan BP baru

XDetiik.com, KOTA KUPANG - Rumah Milenial Indonesia (RMI) Wilayah NTT Laksanakan Pelantikan Badan Pengurus (BP) baru, Masa Bakti 2022-2025.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula LPMP, Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara timur (NTT). Sabtu, (14/05/2022).


Kepada Media xdetiik.com, Ketua KNPI NTT Yoyarib Mau, S.Th, SIP, Menuturkan bahwa Kehadiran kegiatan Rumah Milenial Indonesia di Wilayah NTT Sangat Penting Bagi Generasi Milenial Di NTT


" Saya Melihat bahwa Kehadiran RMI NTT Membawa Konteks Organisasi yang menjawab Kebutuhan Terkini, Bagi Generasi Muda dan Masyarakat dengan keadaan digitalisasi di era industri, Kemajuan Teknologi Semakin Tinggi, Maka Organisasi-organisasi memiliki konteks dan juga perjuangan." Tuturnya


Ketua KNPI NTT Sangat Memberi Apresiasi Terhadap Rumah Milenial Indonesia Wilayah NTT 


" Kehadiran RMI NTT ini kita perlu beri apresiasi bagaimana mendorong fokus pada pengembangan pengetahuan teknologi, pemahaman terhadap media sosial, secara kasat mata sudah menguasai kehidupan masyarakat sehingga bagaiamana kita menggunakan media sosial dengan baik." Jelas Ketua KNPI


Yoyarib Mau juga menegaskan Kepada pemuda/anggota yang sudah dilantik Sehingga dengan kehadiran RMI NTT Ini bisa Berdampak Terhadap Kehidupan yang Ada keuntungan Ekonomi 


" Pemuda itu bisa berdampak terhadap kehidupan, adanya keuntungan ekonomis saat kita menggunakan media sosial karna kalau kita menggunakan media sosial yang tidak berdampak ekonomi maka akan merugikan diri kita sendiri. Karna dengan adanya rumah Milenial, pengurus yang sudah terbentuk dapat melakukan program-program yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, itu sangat penting sehingga masyarakat dan Pemuda bisa di berdayakan terutama teman-teman yang terlibat di dalam organisasi bisa mendapatkan efek dari keberadaan organisasi ini, dalam memberikan pemahaman atau perjuangan dalam mewujudkan masyarakat yang sadar akan digitalisasi." Ujarnya


Ketua KNPI juga berharap Pengurus dan Anggota-anggota memiliki peranan penting bagiamana mendorong agar digitalisasi penggunaan media sosial untuk kepentingan ekonomi, Kepentingan Sosial dan sebagainya, Itu perlu di gerakan dalam organisasi Milenial, seluruh kegiatan harus berbasis pada digitalisasi karna namanya rumah Milenial, Konteks kaum Milenial di stikma kepada kita bagiamana hidup tidak terlepas dengan getsen/media sosial, seluruh aktivitasnya di warnai dengan media sosial.


Sementara itu, Direktur Rumah Milenial Indonesia Wilayah NTT Terpilih, Cristo Kolimo, S.Th Menambahkan Bahwa Rumah Milenial Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Timur merupakan organisasi yang menghimpun para generasi Milenial dan berproses lewat kegiatan-kegiatan yang menjawab tantangan masa kini. RMI bukan untuk bersaing dengan organisasi lainnya yang sudah ada dan berkembang di Kota Kupang NTT tapi untuk berkolaborasi. Sudah saatnya semua bersepakat lewat organisasi, kita memajukan Nusa Tenggara Timur.


" RMI NTT juga setiap bulan melaksanakan program pemberdayaan dan pelatihan bersama para milenial khususnya dibidang Ekonomi. Kami sangat konsen pada bidang ekonomi sebagai motor penggerak pembangunan daerah. Christo Kolimo, Direktur Executive RMI NTT." Jelas Cristo


Berikut ini Struktur pengurus Rumah Milenia Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur 

Direktur Wilayah : Christo M.T. Kolimo, S.Th, 

1. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat : Anies Dop Muatpay

- Sekretaris Bidang Pemberdayaan Masyarakat : Dikson F. Mau

- Staf Bidang Pemberdayaan Masyarakat : Shinta Hedepatu

2. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia : Yanrise Nenabu

- Sekretaris Bid. Pengembangan Sumber Daya Manusia : Yabes Bansae

- Staf Bid. Pengembangan Sumber Daya Manusia : Apris Mbilinai 

3. Kepala Bidang Administrasi dan Keuangan : Serlin S. Benggu

- Sekretaris Bidang Administrasi dan Keuangan : Mahadewi Rambu Dewata

- Staf Bidang Administrasi dan Keuangan : Risal A. Boik

4. Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga : Dominggus Ndun M. Djawa

- Sekretaris Bidang Pemuda dan Olahraga : Melfi A. Dadik

- Staf Bidang Pemuda dan Olahraga : Ambrosius Amu

5. Kepala Bidang Hukum dan Advokasi : Joel B. Jahapay

- Sekretaris Bidang Hukum dan Advokasi : Delfiana Manugae

- Staf Bidang Hukum dan Advokasi : Cipto H. I. Nggadung

6. Kepala Bidang UMKM dan Ekonomi Kreatif : Johanis Puling Tang, S.P

- Sekretaris Bidang UMKM dan Ekonomi Kreatif : Saulus Ngabi Nggaba

- Staf Bidang UMKM dan Ekonomi Kreatif : Yurien P. Tamelab 

7. Kepala Bidang Media, Komunikasi, dan Informasi : Yefta Banunaek

- Sekretaris Bidang Media, Komunikasi, dan Informasi : Ruslan S. Lobo Wie

- Staf Bidang Media, Komunikasi, dan Informasi : Septia Mandala

8. Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Digital : Merianti H. Benu

- Sekretaris Bidang Inovasi dan Teknologi Digital : Putra U. T. Ngudang

- Staf Bidang Inovasi dan Teknologi Digital : Agnes Nahak

9. Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga : Erwin Luba Sabalara

- Sekretaris Bidang Hubungan Antar Lembaga : Redi Oematan

- Staf Bidang Hubungan Antar Lembaga : Erlen Limbak

10. Kepala Bidang Pendidikan dan Kebudayaan : Randi L. Lakarol

- Sekretaris Bidang Pendidikan dan Kebudayaan : Helmi Y. R. Muris

- Staf Bidang Pendidikan dan Kebudayaan : Merya Paul

11. Kepala Bidang Teknologi Pertanian Terpadu : Riki Ramli Suek 

- Sekretaris Bidang Teknologi Pertanian Terpadu : Bernadus U. Dondu Tayi

- Staf Bidang Teknologi Pertanian Terpadu : Kristin N. Butarbutar

12. Kepala Bidang Keagamaan : Angga Libing

- Sekretaris Bidang Keagamaan : Hendra Kusuma

- Staf Bidang Keagamaan : Putri N. Boik

13. Kepala Bidang Pembangunan Pedesaan : Robinson Ate

- Sekretaris Bidang Pembangunan Pedesaan : Alfonsius Ola Lamatapo

- Staf Bidang Pembangunan Pedesaan : wilson Thomas

14. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan : Benadikta Cindi Sobang

- Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan : Sinta Putri Estiawan

- Staf Bidang Pemberdayaan Perempuan : Klaudia R. Bobu

15. Kepala Bidang Kesenian Dan Budaya: Yunus J. Kafomay

- Sekretaris Bidang Kesenian Dan Budaya: Yosita B. Hamma

- Staf Bidang Kesenian Dan Budaya: Agung U. Tuku

16. kepala bidang kesehatan : Asri M. Hau

- sekertaris bidang kesehatan :Kornelis K. Mawu

- staf bidang kesehatan : Fiter R. Dedu

17. kepala bidang pariwisata : Orias Banakari

- sekertaris bidang pariwisata : Pedro I. U. Bukat

- staf bidang pariwisata : Maria V. Naisali

18. kepala bidang lingkungan hidup : Agustinus Y. Kaka

- Sekertaris bidang lingkungan hidup : Ardi Y. Tuaty

- Staf bidang lingkungan hidup : 1). Melkianus Kedu Ngura

2). Indri M.S.R. Andung


Menurut Pendiri Rumah Milenial Indonesia, Sahat Martin Philip Sinurat, S.T., M.T. Dalam sambutannya menjelaskan bahwa Ia beri apresiasi terhadap Presiden Jokowi karna akhirnya beliau menunjukan bahwa membangun bukan hanya di jawa tapi juga membangun diseluruh Indonesia. Termasuk NTT, Kalimantan, Papua dan lain-lain. 


Pendiri Rumah Milenial indonesia ini menuturkan bahwa  ada sebuah persoalan yang menjadi tugas penting untuk berbasis muda 


" Tetapi ada satu persoalan teman-teman ini menjadi tugas penting berbasis muda apa itu kira-kira Infrastruktur mau seratus  apapun juga dibangun yaitu Bandara, Pelabuhan, Jalan, Kereta Api dan lainya. Jika SDM nya tidak unggul, Jika SDMnya tidak memiliki kapasitas, Jika sumberdaya  manusia tidak memiliki kompetensi yang ada itu infrastruktur itu untuk orang lain." Ungkap Sahat


Sahat mengingatkan kepada pengurus bahwa tidak mempersiapkan Sumber daya Manusia dengan baik, masyarakat Lokal akan Menjadi Penonton


" Kita ini yang menjadi masyarakat lokal hanya menjadi penonton, kita yang hanya menjadi warga setempat hanya bisa melihat pembangunan, sehingga maksud kita membangun Rumah Millenial Indonesia karena saya dulu waktu aktif di GMKI saya melihat ternyata kami di GMKI itu kesulitan untuk menjangkau semua mahasiswa begitu juga pasti teman-teman HMII, PMKRI, GMNI, KMHDI, LMND, tidak bisa untuk menjangkau semua mahasiswa. Namun Kita memang menjadi warga yang vleksibel tertindas organisasi makanya teman-teman di rumah milenial Indonesia diberbagai daerah itu  ada teman-teman dari GMKI, HMI, PMKRI beraktifitas di Cipayung pun kita rangkul karena kita sama-sama berorganisasi yang harusnya bukan lagi biayanya berkomputusi tapi sekarang eranya kolaborasi, ini maksud dari ruang milenial Indonesia terkhususnya para pengurus jadi kita disini bukan untuk bersaing dengan organisasi lain namun bersyukur karena disini ada teman-teman dari GMKI, KMHDI, PMKRI, LNMD dan RMI dan OKP-Okp lain-lain itu ada untuk kita saling berkolaborasi apa yang kita punya kita berikan dan kita yakin apa yang kita kurang pasti kita katakan juga kepada teman-teman kita kalau kita berpikir berkompetisi ya itu mungkin era-era dulu." Jelas Pendiri Rumah Milenial Indonesia Itu


Lanjut Pendiri bahwa kalau era sekarang kita sering/berbagi berkolaborasi kalau saya punya kemampuan saya misalnya adalah ahlinya pengelola media digital saya bekerja sama dengan teman-teman yang punya kemampuan yang bisa membuat konten atau yang bisa membuat program yang lebih iklim dan lain sebagainya bila perlu satu orang bisa bekerja semua hal na ini yang kita lakukan sehingga kedepannya generasi muda yang tadi bisa memanfaatkan infrastruktur yang sudah di bantu oleh pemerintah mulai dari infrastruktur yang besar sampai yang dibangun melalui dana Desa na ini teman-teman yang perlu kita lihat bersama, dan nanti saya bantu teman-teman satu desa itu sekitar 1,3 sampai 1,4 m pertahun kalikan setiap desa di Kabupaten kita masing-masing na siapa yang mengelola itu dengan baik yang bisa membuat itu bermanfaat bagi masyarakat kalau kita seperti tadi bung yarit dari Jakarta kemudian balik kesini untuk membangun kampung halaman teman-teman juga kembali ke kampung halaman jangan malu teman-teman jangan berpikir karena sudah lulus kita ini harus di Kota Kupang saja padahal keluarga kita yang sudah mengelola pertanian di kampung kita itu memperoleh kita untuk meningkatkan kapasitas untuk meningkatkan kesejateraan keluarga apakah sudah bisa juga tetap di kota kupang atau kota-kota besar bisa di kupang, teman-teman bisa ke Jakarta, Makasar dan lain-lain tapi juga bisa mengelola potensi yang ada di daerah kita.


Sahat Martin Philip Sinurat berharap generasi muda bisa menjadi generasi harapan karena Indonesia maju di 2045 itu bukan kemudian dikerjakan oleh generasi yang ada generasi milenial diacara ada generasi stengah nian dan kolonial tentu yang pembicara 100 tahun Indonesia itu adalah generasi kita yang saat ini berusia 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun, termasuk 30 dan 35 tahun.


Pantaun Media Di hadiri Pendiri Rumah Milenial Indonesia dan DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinarut, S.T.,M.T, Kadis Kominfo Prov. NTT Drs. Abraham Maulaka, Perwakilan Korem Wira Sakti Kupang, Ketua KNPI NTT, Yoyarib Mau, S.Th.,SIP., ketua Cabang GMKI Kupang, Ketua KMHDI Kupang, Ketua LMND dan Ketua OKP-Okp lainnya 

(Redi/XD**)

×
Berita Terbaru Update