Micks Penlaana dan Mariati Borel saat Edukasi Kesehatan Mata bagi Masyarakat |
Kegiatan tersebut melibatkan Yayasan Tanpa Batas, pengelola mata puskesmas Pakubaun, Tenaga Kesehatan Desa, Kader terlatih dan masyarakat ini berlokasi di dua tempat yakni desa enoraen dan puskesmas Pakubaun.
Kegiatan ini sendiri merupakan inisiasi dari puskesmas, TKD dan Kader di puskesmas Pakubaun yang turut mengundang Yayasan Tanpa Batas untuk hadir bersama dalam mengedukasi sekaligus melakukan skrining penglihatan dengan metode hitung jari.
Micks Penlaana, selaku field health staf YTB menegaskan bahwa kegiatan edukasi dan skrining kesehatan mata ini merupakan bentuk dukungan langsung dari Yayasan Tanpa Batas kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pakubaun.
" Pada umumnya masalah gangguan penglihatan itu penting bagi setiap orang namun kesadaran masyarakat , terbatasnya informasi, kemauan dan kemampuan masyarakat menjadi kendala dalam mengakses layanan. Masyarakat masih takut, belum tahu dan belum mau untuk bagaimana bisa mendapatkan informasi kesehatan mata dan pelayanan kesehatan mata yang memadai di Fasilitas kesehatan". Tegas alumni Poltekkes Kemenkes Kupang dan Universitas Udayana Bali itu
Ia juga berharap melalui kegiatan ini masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan bisa di rujuk ke puskesmas atau RS untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mata yg memadai, selain itu adanya peningkatan pengetahuan akan pentingnya kesehatan mata.
"Bagi Kepala Puskesmas Pakubaun, CEN, TKD dan Kader mata terima kasih buat kerjasama yang baik ini harapanya kegiatan screening mata terus berjalan dan ditingkatakan agar penanggalan gangguan penglihatan(PGP) dapat berjalan dengan baik sehingga dapat menurunkan angka gangguan penglihatan dan kebutaan di wilayah Puskesmas Pakubaun". Tambahnya
Mariati Borel saat berikan edukasi kesehatan mata |
Mariati Borel, Pengelola program mata di Puskesmas Pakubaun menjelaskan bahwa program penanganan gangguan penglihatan ini hadir menjawab kebutuhan dan menjadi solusi bagi masyarakat, karena mata ini menjadi salah satu indera yang sangat penting bagi manusia.
" Kehadiran program ini merupakan salah satu kebutuhan masyarakat di wilayah ini, karena selama ini banyak pasien yang mengalami gangguan penglihatan namun mengalami hambatan ketika dirujuk ke Rumah Sakit dikarenakan kebingungan dan persoalan biaya transportasi". Tegas wanita yang sering disapa Ati
Mariati berharap dengan adanya program ini bisa dapat menjaring sebanyak-banyaknya masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan, sehingga masyarakat di Kecamatan Amarasi timur ini mempunyai penglihatan yang baik.
Daniel Selan, selaku masyarakat yang mendapatkan skrining gangguan penglihatan mengaku sangat senang dengan kegiatan hari ini karena banyak masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan dan mempunyai kerinduan untuk melihat dengan baik.
Daniel juga berharap program ini dapat terus berjalan dan masyarakat yang telah di skrining dapat memperoleh layanan di puskesmas hingga di Rumah Sakit.
Novi selaku TKD Desa Enoraen saat lakukan skrining mata |
Dari 21 orang yang mengikuti edukasi dan skrining mata di desa Enoraen terdapat 10 orang yang di rujuk ke puskesmas Pakubaun, sementar itu edukasi dan skrining mata di puskesmas terdapat 17 orang yang di rujuk untuk pemeriksaan kembali di Puskesmas Pakubaun.
(Y/XD**).