XDetiik.com, KOTA KUPANG - Dewan Perwakilam Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengingatkan Bank NTT untuk mengelola Bank ini dengan lebih sungguh dan berhati-hati.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Provinsi NTT, Ir. Emelia Nomleni saat berpidato dalam Penutupan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022-2023 dan Pembukaan Masa Persidangan II 2022-2023/di Gedung DPRD NTT pada Selasa,/(31/1/2023).
"Bank NTT sampai pada Desember 2022 mendapat penghargaan sebagai bank yang sehat. Namun di tengah penghargaan-penghargaan yang diterima lembaga ini juga terus digerus dengan berbagai informasi di media tentang penggunaan-penggunaan anggaran maupun juga mekanisme dan sistem bank yang tidak sesuai, termasuk pertanyaan mengapa deviden kepada pemerintah provinsi NTT menurun jauh," katanyanya
Ia juga menyebut hal tersebut menimbulkan pertanyaan-pertanyaan lanjutan serta dapat mengganggu kinerja dan dapat menimbulkan gangguan bagi kinerja bank itu sendiri.
"Oleh karena itu DPRD mengingatkan Bank NTT untuk mengelola bank ini dengan lebih sungguh dan berhati-hati," kata Emilia Nomleni dalam Pidatonya.
Ia juga meminta Bank NTT untuk meningkatkan komunikasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sebagai pemegang saham untuk pemenuhan modal inti minimum Rp.3 triliun diakhir tahun 2024 untuk menjadi bank devisa.
(XD**).