 |
| Terlihat Kepsek SMA Negeri 10 Kupang dengan berkostum Biru-abu sedang menanam pohon. |
XDetiik.com, KOTA KUPANG - Dalam Rangka Memperingati Hari Guru, dan Persatuan Guru Republik indonesia (PGRI) ke-77 Tahun, SMA Negeri 10 Kupang melaksanakan Upacara dilanjutkan dengan Pelantikan Osis Periode 2022/2023 dan juga melakukan penanaman Pohon Produktif Umur Panjang di Lingkungan Sekolah pada Jumat, 25 November 2022.
Hal ini disampaikan Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 10 Kupang, Drs. Daniel Bolle ketika dikonfirmasi Media ini, di Ruang Kerjanya pada Sabtu, (26/11/2022), pagi.
"Kita melakukan program Go Green School (GGS) penanaman anakan tanaman produktif umur panjang, yang ditanam oleh sebanyak 296 siswa/i, Guru-guru dan Pegawai, serta Mahasiswa/i PKL asal Undana Kupang, masing-masing satu pohon. Dan masing-masing bertanggungjawab atas tanamannya mulai dari proses persiapan anakan, penanaman hingga pemeliharaan," ungkap Kepsek.
 |
| Foto Kepsek SMA Negeri 10 Kupang, Drs. Daniel Bolle. |
Kepsek SMA Negeri 10 Kupang itu juga menjelaskan,
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya SMA Negeri 10 Kupang sebagai lingkungan yang hijau dan sejuk dan tanaman produktif ini beberapa tahun kedepan sudah bisa menghasilkan. Baik itu bisa konsumsi ataupun kalau banyak bisa dipasarkan," jelasnya.
Kepsek juga mengungkapkan bahwa Hari ini juga dapat ķunjungan Guru SMA Negeri 12 Kupang yang turut serta menyumbangkan anakan pohon dan tadi sudah langsung ditanam.
"Terima Kasih, kami sampaikan kepada Kepala SMA Negeri 12, terutama kepada Guru yang sudah datang dan menanam pohon ini sebagaimana ada kenangan dari SMA Negeri 12 Kupang di sekolah kita, SMA Negeri 10," ucapnya.
Menurutnya, Manfaat menanam pohon tersebut cukup banyak,
"Manfaat untuk Sekolah sendiri menjadi rindang, sejuk dimasa depan kemudian kita bisa menghasilkan tanaman produksi yang baik ke depan, yakni ; mangga, nangka, lengkeng buah naga, termasuk pepaya juga kita sisip tapi kebanyakan tanaman produktif umur panjang yang kita tanam," ujarnya.
Manfaat bagi siswa sendiri, menurutnya,
"Bagi siswa/i, tidak hanya mengajarkan mereka menanam disini, melainkan juga bisa di rumah, sehingga manfaatnya untuk mereka dimasa depan," tuturnya.
Saya harap Program ini bisa berlanjut dan semua yang telah menanam, punya rasa memiliki yang dimana punya tnggungjawab memelihara, juga tidak hanya harap air yang di sekolah tetapi bisa juga bawa air dari rumah dan buatkan penyiraman dengan sistem infus, airnya terus menetes pada tanaman tersebut sehingga tidak mati kekeringan. Tutupnya
Untuk Diketahui,
SMA Negeri 10 Kupang, sejak Tahun 2021, ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak.
(Fiand/XD**).
