Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Datangi Marga PMKRI, SPK Ajak Bangun NTT Bersama Termasuk Bahas Isu Trafficking dan Kemiskinan

Senin, 19 Agustus 2024 | 3:03 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-19T07:04:23Z
Xdetiik
SPK mengunjungi Margasiswa PMKRI Cabang Kupang.


XDetiik.com, KUPANG - Brigjen TNI, Simon Petrus Kamlasi (SPK) mendatangi Margasiswa Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang, Dalam kunjungan di momen Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke -79 itu, SPK mengajak untuk membangun NTT secara bersama juga bahas isu trafficking dan kemiskinan. Membutuhkan leadership yang kuat untuk menuntaskannya.


Demikian ajakan SPK saat mengunjungi Margamahasiswa PMKRI yang dihadiri puluhan pengurus dan anggota aktif pada Sabtu, (17/8/2024).


"Saya rindu NTT ini dibangun dangan konsep berpikir yang luas, yang ini dimiliki oleh adik-adik yang setiap hari tidur bangun di Marga sini, PMKRI. Maupun di organisasi mahaisswa yang lain. Mari kita susun visi misi membangun NTT secara bersama. Saya rindu hal itu terwujud," ajaknya SPK, singkatan akrab namanya hingga kini.


Dalam diskusi itu, dibahas juga terkait isu trafficking maupun kemiskinan. Dimana NTT setiap tahunnya menerima ratusan peti jenazah yang tak lain, pekerja migran ilegal. Tak hanya itu, bahkan hutang Pemprov NTT yang nilainya fantastis juga ikut dibahas, belum lagi stunting dan pemimpin antikritik.


Saya terkesima benar dengan pertanyaan adik-adik, bahwa bagaimana cara menghentikan human trafficking ini. Untuk masalah yang satu ini, benahi  dan proteksi secara baik aparatnya dulu. Pemerintah dari tingkat bawah sampai atas. Sistem yang dibangun benar-benar harus yang terbaik dan terus dievaluasi,” tegas SPK.


Karna, lanjut SPK, sasaran dari para pelaku human trafficking ini adalah kemiskinan. "Mereka akan menyasar lokasi-lokasi yang merupakan kantong kemiskinan serta memberikan tawaran-tawaran menggiurkan. Tak hanya kemiskinan, terorisme pun menyasar kantong ini," bebernya.


Selain itu, diskusi terkait masalah pariwisata. Menjadi masalah ketika wisatawan hanya beberapa saat saja berada di sebuah tempat. Karena kurang terbangunnya koneksifitas. SPK mencontohkan Labuan Bajo.


Wistawan datang kesana paling lama tiga hari langsung pulang.  Mereka hanya disuguhi wisata laut dan gunung eksotik. Padahal kalau diatur skemanya secara baik, mereka masih bisa ke Ruteng, lalu bergeser ke Ngada dan juga Ende, terus sampai ke Lembata. Itu pulau-pulau yang punya potensi wisata luar biasa. Saudara-saudari kita di Flores itu kaya akan potensi itu, kenapa tidak dimaksimalkan,” ungkap SPK.


Menurut SPK, Alor itu eksotik karena memiliki panorama alam laut yang kecantikannya tiada dua. Belum lagi budaya mereka yang unik dan spesial. Inilah yang menurut SPK, harus terus digenjot dan setiap pemimpin harus mampu mengendorsenya secara baik. Mampu menjualnya hingga ke internasional.


Xdetiik
Foto bersama usai diskusi tersebut.


Diketahui, Brigjen Simon Petrus Kamlasi sedang dalam proses pensiun dini dari TNI. Alumni SMPN 1 SoE, SMA Taruna Nusantara dan Akademi Militer ini akan berpasangan dengan Adrianus Garu yang mengusung tagline SIGA untuk NTT Maju. 

Pasangan ini sudah mengantongi dukungan berupa B 1-KWK dari tiga partai, yakni Partai Nasdem (8 kursi) sebagai yang pertama memberi dukungan, disusul PKB (7 Kursi) dan PKS (1 kursi) atau 16 kursi. Mereka sudah melampaui batas elektoral yang diatur oleh KPU, yakni 13 kursi untuk menjadi calon gubernur dan wagub NTT. 

Tim/XD**

×
Berita Terbaru Update