 |
| Plt Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing saat hadir dalam Festival Budaya Lamaholot yang digelar di Kelubagolit, Flores Timur. |
KUPANG, XDetiik.com – Komitmen Bank NTT terhadap penguatan budaya dan pemberdayaan masyarakat kembali dibuktikan melalui partisipasi aktif dalam Festival Budaya Lamaholot yang digelar di Kelubagolit, Flores Timur, Sabtu (26/4/2025).
Tidak hanya hadir sebagai sponsor, Bank NTT juga memanfaatkan momentum ini untuk mempromosikan produk-produk unggulan UMKM binaannya sekaligus menyalurkan beasiswa bagi siswa-siswi berprestasi dari keluarga kurang mampu di wilayah Flores Timur.
Plt Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program CSR yang selama ini dijalankan secara konsisten oleh Bank NTT.
“Kami ingin budaya dan ekonomi kreatif tumbuh bersama. UMKM lokal adalah tulang punggung ekonomi masyarakat, dan pendidikan adalah investasi masa depan,” tegas Landu Praing.
Berbagai produk lokal seperti tenun ikat Ina-Ina Penenun, jagung titi, keripik, dan kerajinan tangan lainnya turut dipamerkan dalam festival yang berlangsung meriah ini. Masyarakat tampak antusias mengunjungi stan-stan UMKM yang menjadi bagian dari ekosistem budaya Lamaholot.
Penyerahan beasiswa yang dilakukan langsung oleh Bank NTT ini juga mendapat perhatian khusus dari Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, yang hadir dan turut menyerahkan beasiswa secara simbolis kepada para siswa. Dalam sambutannya, Fadli mengapresiasi langkah Bank NTT yang dinilainya selaras dengan upaya pelestarian budaya nasional.
“Budaya dan pendidikan harus jalan beriringan. Apresiasi setinggi-tingginya untuk Bank NTT dan masyarakat Adonara atas kerja sama yang inspiratif ini,” ujar Fadli yang juga dinobatkan sebagai anggota kehormatan Suku Lamatokan dalam kesempatan tersebut.
Festival Budaya Lamaholot kali ini juga menjadi ajang penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma yang turut hadir menyatakan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya.
“Kita punya kekayaan budaya yang luar biasa. Kegiatan seperti ini memperkuat jati diri kita sebagai masyarakat NTT sekaligus membuka ruang bagi generasi muda untuk mencintai budayanya sendiri,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Bank NTT tidak hanya menunjukkan kepeduliannya pada budaya, tapi juga menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah berbasis kearifan lokal.
