XDetiik.com, KOTA KUPANG - sebanyak 1.131 Mahasiswa Baru (Maba) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang telah selesai mengikuti kegiatan Masa Bimbingan (Mabim) yang dilaksanakan selama empat minggu.
kegiatan tersebut yang telah dibuka dan kembali ditutup oleh rektor IAKN Kupang, Dr.Harun Y. Natonis, M.Si, dihalaman kampus IAKN Kupang, di Jalan Tajoin Tuan, Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Sabtu, (17/9/2022).
Pantauan media ini, kegiatan penutupan berlangsung meriah, diwarnai dengan semangat tarian seni budaya yang di tampilkan oleh setiap suku yang berada di IAKN Kupang.
Dalam sambutan Rektor IAKN Kupang, Dr.Harun Y.Natonis, M.Si mengatakan bahwa,
"ada lima hal yang perlu diketahui oleh seluruh mahasiswa IAKN Kupang karena hal-hal tersebut, tidak akan terulang kembali dalam hidup, antaranya ; Masa muda, Waktu yang berlalu, Kata - yang terucap, Perbuatan yang sudah dilakukan, dan Kesempatan yang terlewatkan," Ungkapnya.
Lanjut Natonis, Untuk mencapai cita-cita dan harapan orang tua serta kepercayaan masyarakat NTT terhadap IAKN, maka saya meminta kepada seluruh mahasiswa IAKN Kupang yang tinggal di kos- kosan yang ada diwilayah Kelurahan Naimata dan sekitarnya harus menghindari hal-hal yang menggangu kenyamanan lingkungan dan harus terus menjaga nama baik lembaga.
"Oleh karena itu saya minta agar mahasiswa IAKN Kupang selama dalam proses perkuliahan perlu hindari hal-hal seperti kumpul kebo, keributan di setiap kos-kosan, Namun harus memanfaatkan waktu secara baik untuk menguntungkan diri sendiri, Jika ada informasi mengenai mahasiswa-Mahasisiwi kumpul kebo maka saya akan langsung keluarkan kedua pihak, Untuk menghindari Mahasiswa IAKN dari hal tersebut maka saya akan bersama pihak keamanan untuk mengecek kos-kosan yang berdekatan dengan areah kampus," Tegasnya.
Berakhirnya sambutan Natonis, Mahasiswa yang sudah bergabung dengan IAKN kupang wajib menjalankan nilai-nilai kekristenan, Oleh karena itu selamat datang dan selamat bergabung dirumah bersama IAKN Kupang untuk belajar dalam mempersiapkan masa depan secara baik sesuai harapan dan doa.
Mari jadikan Dosen Penasehat Akademik ( PA ) sebagai orang tua kedua yang menjadi bapak dan mama ani di kampus dalam memberi dukungan dan motivasi serta solusi dalam setiap kendala selama proses perkuliahan, Atau mungkin langsung ke saya selaku orang tua di atas yang tua di lembaga ini, tutupnya.
(Oskar/XD**).
